Hutan Kota Diduga Jadi Tempat Mesum

- 20 Juli 2017, 13:30 WIB
hutan kota pemkot serang
hutan kota pemkot serang

SERANG, (KB).- Anggota DPRD Kota Serang, Tubagus Ridwan Akhmad mengatakan, mendapat pengaduan dari masyarakat di Kampung Sewor, Kelurahan Banjar Sari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang terkait keberadaan hutan kota milik Pemerintah Kota (Pemkot) Serang yang diduga menjadi tempat mesum. Dewan menilai, hal tersebut disebabkan, karena kurang optimalnya pengelolaan dan minimnya pengawasan dari pihak Dinas Pertanian Kota Serang selaku pengelola. Ia yang juga anggota Komisi II DPRD Kota Serang tersebut mengungkapkan, beberapa waktu lalu menggelar reses di Kampung Sewor, Kelurahan Banjar Sari, letak kampung tersebut bersebelahan dengan hutan kota milik pemkot. "Saat itu hadir para ketua RT, RW, tokoh masyarakat, dan kiai, dalam kesempatan itu perwakilan dari mereka menyampaikan pengaduan terkait adanya disfungsi pemanfaatan hutan kota, jadi menurut warga, kalau malam hari hutan kota itu jadi tempat mesum atau perbuatan asusila anak-anak ABG, terutama malam akhir pekan," katanya. Setelah mendapat pengaduan tersebut, ujar dia, bersama warga, kemudian meninjau lokasi, namun karena bukan malam akhir pekan jadi saat itu tidak ada orang. "Saya langsung sidak ke sana (hutan kota), tetapi saat itu sedang tidak ada pengunjung, karena bukan akhir pekan juga. Nah, di sana saya melihat di gerbang masuknya memang sudah dipasang palang, tapi enggak ada penjaganya. Jadi, kalau sudah dipalang namanya orang tidak benar bisa saja nerobos, sehingga menurut saya, percuma palangnya," ucapnya. Ia menuturkan, warga berharapnya di lokasi tersebut ada yang jaga 24 jam, sehingga tidak dijadikan lokasi untuk berbuat hal tidak benar. Kemudian, harusnya ada pintu gerbang yang dapat dikunci. "Selain itu, aparatur masyarakat setempat, seperti RT dan RW juga minta kejelasan lahan hutan kota, karena itu masuk kedua kampung, yaitu Sewor dan sebagian ke Kampung Mayabon, kalau jelas wilayahnya, nanti jelas yang diawasi warga juga mana yang masuk Kampung Sewor dan mana yang ke Kampung Mayabon," tuturnya. Sementara, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pertanian Kota Serang, Anis S Salam mengatakan, pihaknya sudah berupaya maksimal mengelola hutan kota dan di 2018, pihak Dinas Pertanian akan mengajukan anggaran untuk penataan kembali. "Sekarang kami sudah bikin portal juga di pintu masuk, orang yang jaga ada, malam juga ada yang jaga, nah kami harap masyarakat sekitar juga dapat turut mengawasi hutan kota, kalau hanya penjaga yang mengawasi susah, mereka juga kan harus ada istirahatnya," katanya. (H-40)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x