SERANG, (KB).- Peserta Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) membantu masyarakat dalam membudidayakan sumber daya alam (SDA) di 3 desa yang berada di Kabupaten Serang. Budidaya yang dilakukan, adalah dengan memanfaatkan ikan nila dan kantong rumput laut di desanya. Adapun 3 desa yang diselenggarakan kegiatan penyuluhan dan monitoring dan evaluasi KKN PPM, yaitu Wanayasa, Lontar, dan Kemayungan. Peserta KKN PPM di wilayah tersebut sebanyak 45 mahasiswa dari berbagai bidang ilmu yang ada di Untirta dan terbagi ke dalam tiga kelompok. “Kami memberikan materi kepada masyarakat, agar lebih memanfaatkan kekayaan alam yang ada di desanya dan bisa menjadi ladang usaha juga,” kata Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM Untirta, Mas Bayu Syamsunarno kepada Kabar Banten, Kamis (27/7/2017). Ia menjelaskan, untuk budidaya ikan nila, masyarakat dibina mengenai pembuatan kolam ikan terpal dan perawatannya, sehingga mereka dapat melanjutkan program secara mandiri. Sejauh ini, di desa tersebut lebih banyak sumber daya ikan bandeng, maka akan dicoba untuk budidaya ikan nila. “Setelah bisa melanjutkan program ini secara mandiri, tentunya nanti akan menjadi salah satu mata pencarian masyarakat. Budidaya ikan nilai ini sedang kami coba di 3 desa tersebut,” ujarnya. Sementara, lanjut dia, untuk budidaya kantong rumput laut sama seperti budidaya ikan nila. Hanya saja yang membedakan sistem pengolahan atau proses budidaya. Ini dilakukan, agar bisa lebih menambah kekayaan komoditas lokal. Dosen Pembimbing Lapangan, Aris Munandar menjelaskan, kegiatan yang dilakukan peserta KKN PPM diharapkan dapat memberikan manfaat banyak untuk masyarakat desa dan membantu perekonomian masyarakat desa. KKN PPM di Desa Wanayasa, Lontar, dan Kemayungan Kasemen berdasarkan laporan sudah mencapai 90 persen. “Semoga manfaat dari kegiatan KKN PPM Silvo Fishery ini dapat dirasakan masyarakat dan memberikan dampak positif di wilayah lokasi KKN PPM,” ucapnya. (H-49)***