Warga Banten Berangkat ke Myanmar

- 8 September 2017, 19:30 WIB
aksi solidaritas rohingya
aksi solidaritas rohingya

SERANG, (KB).- Pembina Forum Persaudaran Umat Islam (FPUI) Banten KH. Enting Ali Abdul Karim menyatakan, warga Banten sudah ada yang berangkat ke Myanmar untuk membantu warga etnis Rohingya. Mereka berangkat ke Myanmar setelah melihat penderitaan warga Rohingya yang terlibat konflik dengan militer Myanmar. “Dari Banten ada, kalau jumlah nanti (enggan menyebut jumlah). Dari umat muslim Banten sudah berangkat,” ujar KH. Enting saat ditemui di sela-sela aksi unjuk rasa ribuan umat Islam Banten di Jalan Veteran Nomor 1, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan/Kota Serang, Jumat (8/9/2017). Dia enggan menyebut jumlah dan waktu keberangkatan warga Banten tersebut ke Myanmar. Namun, kata dia, keberangkatan masyarakat Banten ke Myanmar tersebut melalui jalur laut. Rencananya, warga Banten yang sedang di perjalanan menuju Myanmar tersebut akan masuk melalui wilayah Bangladesh. Dipilihnya Bangladesh, karena alasan keamanan dan kemudahan dalam menembus wilayah pengungsian. Keberangatakan mereka membawa misi kemanusian. “Mereka membantu menyelamatkan pengungsi di sana, cuma masuk ke sana sulit. Satu-satunya pintu masuk di sana di Bangladesh, karena paling gampang,” katanya. Senada dengan KH.Enting, Ketua FPUI Banten Ust. Zainal Arifin juga enggan menyebutkan jumlah masyarakat Banten yang telah berangkat ke Myanmar. Ia mengatakan, masih banyak masyarakat Banten yang ingin berangkat ke Myanmar, apabila konflik militer dengan muslim Rohingya masih terjadi. “Saya tidak menyebut jumlah (yang siap berangkat). Laksar akan berangkat semua dan sudah konsolidasi jika pemerintah Indonesia tidak bertindak tegas. Di Banten siap (berangkat),” katanya. Dia menjelaskan aksi yang melibatkan ribuan muslim Banten ini merupakan bentuk solidaritas atas umat muslim di Rohingya. Ia meminta kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan upaya diplomasi kembali agar tidak ada lagi konflik yang berujung hilangnya nyawa umat muslim Rohingya. “Belum maksimal (upaya pemerintah). Bahkan pemerintah belum melakukan apa-apa,” ucapnya. Sementara itu, pantauan Kabar Banten di lapangan aksi unjuk rasa ini dimulai setelah salat Jumat di Masjid Agung Ats Tsauroh.  Mereka longmarch hingga ke depan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang dan membawa atribut berisi kecamatan terhadap pemerintah Myanmar. Dalam aksi mereka, selain berorasi, massa juga menggelar penggalangan dana yang nantinya akan diserahkan kepada organisasi resmi penyalur bantuan muslim Rohingya. Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat petugas dari Polda Banten dan Polres Serang Kota. Setelah bergantian berorasi, massa dengan tertib membubarkan diri dengan mendapat pengawalan petugas kepolisian. (H-47)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah