Prihatin Rohingya, FKUB Sarankan Masyarakat Shalat Ghaib

- 8 September 2017, 21:45 WIB
prihatin rohingya kapolresta serang himbu masyarakat shalat gaib
prihatin rohingya kapolresta serang himbu masyarakat shalat gaib

SERANG,(KB).- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Serang mengajak masyarakat untuk menggelar shalat ghaib dalam rangka mendoakan muslim Rohingya seiring semakin banyaknya yang menjadi korban di Rakhine State, Myanmar. Wakil Ketua FKUB Kabupaten Serang Wawan Wahyudin mengatakan, dalam rangka mendoakan para korban yang semakin bertambah banyak di Myanmar, dirinya mengajak umat muslim untuk melakukan shalat ghaib. “Kepada masyarakat di mohonkan untuk shalat goib,” ujar wawan saat ditemui selepas melakukan rapat pengurus FKUB Kabupaten Serdang, di Kantor LPTQ Kota serang, Jumat (8/9/2017). Selain itu, ujar wawan, pihaknya pun mengajak masyarakat luas untuk terus melakukan penggalangan dana. Selanjutnya mengajak untuk terus meningkatkan doa bersama maupun istighosah agar kondisi masyarakat bisa semakin damai. “Saya kira itu yang lebih damai dan mengena,” katanya. Wawan menuturkan, terkait kondisi konflik yang terjadi di Rohingya tersebut, pihaknya mempercayakan sepenuhnya kepada pemerintah. Dirinya yakin pemerintah akan mampu mengatasi permasalahan krisis kemanusiaan di Myanmar dengan mengambil langkah-langkah yang tepat. “Kita masyarakat untuk tidak mengambil langkah masing-masing, tapi memercayakan penuh kepada pemerintah,” ujarnya. Dirinya pun berharap pemerintah akan tetap konsisten dalam mengambil langkah yang tepat, dan tidak hanya memikirkan solusi jangka pendek. Namun bisa memikirkan jangka panjang agar kehidupan mereka bisa kembali damai. “Sehingga mereka bisa hidup berdampingan dengan semua pemeluk agama di Myanmar,” katanya. Melihat saat ini mulai banyak tindakan yang kepedulian yang dilakukan oleh masyarakat, Wawan menilai tidak jadi persoalan asalkan semua bentuk ekpresi tersebut dilakukan dengan mengikuti aturan dan tidak mengganggu ketertibah umum. Kemudian juga tidak membawa kasus disana hingga makin melebar kemana-mana. “Dan akhirnya bukan saling mendukung tapi saling menikung dan pada akhirnya bukan kebersamaan yang muncul tapi ujaran kebencian ini yang harus kita jaga,” tuturnya. Saat disinggung adakah masyarakat Kabupaten Serang yang berangkat ke Myanmar, dirinya mengaku tidak mengetahui. Sebab pihaknya pun tidak pernah merekomendasikan adanya masyarakat yang berangkat untuk jihad ke negara tersebut. Sementara itu Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, mempersilahkan masyarakat menyampaikan pendapatnya. Namun jangan sampai mengotori nilai-nilai antarumat beragama yang ada di wilayah Banten, terutama Kabupaten Serang dan Kota Serang.  “Kalaupun mendukung kita harus tahu permasalahannya dulu. Jangan sampai gagal paham dengan situasi yang terjadi,” katanya. (H-48)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah