SERANG, (KB).- Umat Islam di seluruh dunia menghadapi tantangan sangat berat. Padahal berdasarkan statistik 2015, jumlah umat Islam seluruh dunia mencapai 1,8 miliar. Demikian dikatakan Ketua MUI Pusat Bidang Kerja Sama International Dan Hublun, KH. Muhyiddin Junaidi, dalam seminar internasional, Kamis (26/10/2017). Selain KH. Muhyiddin Junaidi, seminar berlangsung di aula MUI Provinsi Banten menghadirkan pembicara KH. Muhammad Siddik. Muhyiddin Junaidi mengatakan, dari total jumlah umat Islam di dunia itu, Indonesia menyumbang 13 %. “Mayoritas umat Islam tinggal di kawasan Asia Pasifik, terbentang dari Maroko sampai Indonesia. Jadi, 23,4 % penduduk dunia yang mencapai 7 millar adalah Muslim,” ungkapnya. Dikatakan, Islam adalah agama yang menikmati pertumbuhan terpesat di dunia. “Tragedi 911 di USA membuka hati begitu banyak masyarakat dunia. Puluhan ribu warga Amerika bersyahadat,” katanya. Ia memprediksi, tahun 2070 jumlah umat Islam mencapai 30 % dari penduduk dunia. Dikemukakan, terdapat sejumlah tantangan besar umat Islam. Yakni, tertinggal di bidang sumber daya manusia. Sebanyak 31 dari 57 negara OIC termasuk kelompok negara belum berkembang. “Tantangan lainnya, konspirasi musuh Islam yang tak menginginkan persatuan umat terwujud,” katanya Selain itu, ada upaya pemaksaan kehendak agar umat mengikuti pola hidup hedonistic,materialistic, dan kosumeristik. Oleh sebab itu, umat Islam dimintanya untuk menerapkan sistem politik saratoga modal kapitalistik. Dikatakan, penegakan hukum yang diskriminatif dan tebang pilih juga menjadi tantang bagi umat Islam. Hal itu, ditambah dengan adanya pencitraan guna mengalihkan kasus yang sudah menerpa lingkaran penguasa dan kroninya.