PGRI Kota Serang Jadi Percontohan

- 28 Oktober 2017, 23:59 WIB
PGRI
PGRI

SERANG, (KB).- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Serang saat ini menjadi percontohan organisasi guru di provinsi maupun kabupaten/kota. Selain program iuran yang berjalan dengan baik, PGRI Kota Serang juga mendapat hibah tahun ini. "Saat ini PGRI Kota Serang sudah menjadi bagi PGRI lain di Provinsi Banten. Sudah banyak anggotanya yang ikut bergabung," kata Bidang Pemberdayaan perempuan PGRI Provinsi Banten, Cicih Juarsih, kepada Kabar Banten ditemui usai melaksanakan pelatihan penguatan anggota PGRI di salah satu Hotel di Kota Serang, Jumat (27/10/2017). Cicih mengatakan, di Provinsi Banten masih banyak guru-guru yang belum mau bergabung dengan organisasi guru tersebut. Sejauh ini PGRI Provinsi Banten lebih banyak diminati oleh guru-guru SD saja, sementara guru sekolah lain belum banyak yang berminat."Saya lihat di Kota Serang semua guru sudah banyak yang bergabung ke PGRI Kota Serang. Selain itu, di bantu pula oleh tingkat kecamatannya," ujarnya. Saat ini, dia mengatakan, di Banten jumlah guru sudah sebanyak kurang lebih 12 ribu lebih guru yang terdata dan yang baru masuk anggota PGRI Banten hanya 8 ribu guru. "Biasanya anggota PGRI mayoritas adalah guru SD, sementara SMA/SMK belum banyak atau belum semua mau menjadi anggota PGRI," tuturnya. Dia menjelaskan, pihaknya mengingikan PGRI dapat menjadi wadah guru di Banten, walaupun saat ini sudah muncul persatuan guru lain. "PGRI itu organisasi yang lebih jelas dan semua anggota maupun non anggota PGRI harus sejahtera," ucapnya. Wakil Ketua PGRI Kota Serang, Bahraen mengatakan, sebagai organisasi PGRI tentunya terus melaksanakan kewajiban serta pelatihan yang sangat baik dan dapat memberikan dampak positif dalam berorganisasi. "Di Kota Serang di samping iuran berjalan dengan baik, Pemkot juga memberikan hibah tahun ini," ucapnya. Selain itu, lanjutnya, guru SMA dan SMK sudah banyak yang masuk ke PGRI karena pihaknya langsung meminta kepada pengurus tingkat kecamatan. "Saat ini kami sedang memperjuangkan agar guru honor bisa mendapatkan insentif," katanya. Kedua, dia menuturkan, saat ini anggota PGRI Kota Serang meminta ada pengangkatan guru karena sudah banyak guru-guru yang pensiun, jika tidak langsung diangkat maka sekolah akan coleps. "Dari isu-isu itulah, semua guru baik SMA, SMK, SD ikut bergabung ke dalam organisasi ini untuk memperjuangankan hak-haknya serta hak guru lain," katanya. Sementara itu, Sekretaris departemen seni budaya olahraga Persatuan Besar PGRI pusat, Euis Karwati mengatakan, sejak tahun 2000 PGRI telah melakukan kerjasama terkait konsorsium projek atau peningkatan kualitas dan pengurus PGRI ke depan. Salah satunya dengan memberikan bimbingan cara mengatur keuangan, kepemimpinan agar pengurus betul-betul profesional. "Untuk pelatihan kami berkerjsama dengan education international," ucapnya. Menurutnya, PGRI Kota Serang menjadi salah satu organisasi percontohan yang disiplin dalam atau sudah membayar iuran secara lunas, memiliki program yang bagus dan keanggotaannya bagus. "Diharapkan PGRI lain juga dapat mengikuti. Kami juga sudah melatih 1.500 guru agar melek teknologi. Dalam waktu dekat kami juga akan membangun Sistem informasi keanggotan, supaya memudahkan melihat atau mendata anggota PGRI yang ada di pelosok daerah," tuturnya. Spesialis Education International Asia Pasifik, Desri Darwin menjelaskan, Education International (EI) sebagai organisasi guru Internasional, termasuk di dalamnya adalah PGRI. "PGRI menjadi satu-satunya yang mewakili Indonesia di EI. Sebagai anggota berarti PGRI sudah berafoliasi di kancah Internasional," ujarnya. (TM)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah