Bunga Bangkai Hebohkan Warga Cipocok

- 1 November 2017, 02:00 WIB
penemuan-bunga-bangkai-(1)
penemuan-bunga-bangkai-(1)

Warga Kampung Baru, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang menemukan bunga bangkai yang tumbuh di lahan kosong. Bunga dengan nama latin amorphophallus titanium tersebut, sempat membuat heboh warga sekitar yang ingin melihatnya. Sejumlah warga silih berganti datang untuk melihat salah satu tumbuhan langka yang ada di kampungnya. Banyak warga yang penasaran untuk melihat langsung bentuk atau wujud bunga bangkai tersebut. Terdapat 2 tangkai bunga bangkai tumbuh di lahan kosong milik warga dengan warna kelopak ungu tua dan pangkal bunga berwarna hijau. "Awalnya dari rumah itu mau ngobrol-ngobrol sama petukang di sini, tapi tiba-tiba saya lihat ada 2 bunga yang tumbuh ga jauh dari rumah warga," kata warga sekitar, Aril kepada Kabar Banten, Selasa (31/10/2017). Ia menuturkan, menemukan kedua bunga bangkai tersebut sekitar pukul 09.00 WIB. Tinggi bunga tersebut dilihatnya sekitar 40 sentimeter dengan warna ungu tua serta tercium aroma dari bunga tersebut. "Akhirnya banyak warga lain juga yang penasaran dengan bunga yang saya lihat itu. Itu bunga bangkai yang biasanya saya lihat di televisi atau buku, sekarang lihat langsung. Warga lain juga akhirnya bisa melihat langsung," tuturnya. Menanggapi penemuan bunga langka tersebut, Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat Seksi 1 Serang, Andre Ginson mengatakan, diperkirakan bunga tersebut sudah tumbuh sekitar semingguan. Bunga bangkai tersebut juga tidak dapat bertahan lama. "Ketika mekar itu bagus dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Tentunya ini bisa menjadi pembelajaran bagi warga, sehingga mereka dapat melihat langsung wujud asli bunga bangkai itu seperti apa," ujarnya saat ditemui di ruang kerja. Dari penemuan bunga bangkai tersebut, masyarakat dapat menyaksikan langsung bentuknya, namun jenis tumbuhan talas-talasan tersebut secara perlahan akan segera layu dan akan tumbuh kembali dalam jangka waktu lama. "Itu termasuk bunga yang dilindungi dan bunga itu lebih dominan tumbuh di daerah Sumatera. Bunga tersebut hampir sama seperti bunga raflesia arnoldi yang tumbuh pada musim penghujan," ucapnya. Bunga bangkai, kata dia, tidak hanya dapat tumbuh di hutan saja, melainkan dapat juga tumbuh di lingkungan masyarakat. Namun, hal tersebut bergantung dengan tingkat kesuburan tanah dan tumbuhnya bergantung dengan umbi yang dijadikan indukan. "Selama menjabat 4 tahun di sini, penemuan bunga bangkai baru kali ini. Tapi, tidak tahu kalau di pelosok-pelosok daerah lain. Masyarakat boleh saja menanam sepanjang itu dapat dijaga," ujarnya. (Tresna)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah