JRDP Terjunkan 60 Pemantau Pilkada Kota Serang 2018

- 28 Desember 2017, 05:15 WIB
16-diskusi-Pilkada-Kota-Serang-bebas-politik-uang
16-diskusi-Pilkada-Kota-Serang-bebas-politik-uang

SERANG, (KB).- Jaringan Rakyat Untuk Demokrasi dan Pemilu (JRDP) menerjunkan 60 relawan pemantau Pilkada di Kota Serang. Tugasnya untuk memastikan pelaksanaan Pilkada di Ibu Kota Provinsi Banten tersebut bersih dari pelanggaran, seperti praktik politik uang. Koordinator JRDP, Nana Subana mengatakan, setiap kecamatan di Kota Serang akan diawasi oleh 10 relawan pemantau dari JRDP. "Sebagai upaya untuk memperkuat demokratisasi di Provinsi Banten, serta semata agar berikhtiar untuk melakukan pemantauan kompetisi politik bernama pilkada tahun 2018," katanya usai kegiatan Launching Pengawasan sekaligus Diskusi tentang Pilkada Kota Serang di Aula UIN SMH Banten, Rabu (27/12/2017). Ia menuturkan, dari empat daerah yang menghelat Pilkada, Kota Serang dipilih sebagai lokasi pemantauan. Karena mengacu pada indeks kerawanan pilkada (IKP) yang disusun Bawaslu RI, Kota Serang termasuk pada kategori tinggi khususnya pada sisi kontestasi kandidat.  "Ada sinyalemen semua kekuatan politik akan mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki guna merengkuh kemenangan," katanya. Fokus pemantauan JRDP, kata dia, diarahkan pada tiga tahapan Pilkada yang dipandang rentan. Pertama, penyusunan daftar pemilih. Kedua, tahapan kampanye. Ketiga pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara rekapitulasi peroelahan suara yang dilakukan berjenjang. "Kelak hasil pemantauan ini akan dibukukan serta dipresentasikan ke khalayak. Besar harapan buku hasil pemantauan ini nantinya menjadi referensi bagi penyelenggara pemilu pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan tentu saja masyarakat," katanya. Dewan Pembina JRDP, Eka Satyalaksmana menilai, Pilkada Kota Serang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi dibanding Pilkada di empat kabupaten/kota lain. Salah satu pendorongnya antara lain peserta yang muncul dalam Pilkada Kota Serang hampir semua tokoh sentral, seperti istri Wali Kota Serang Vera Nurlaela Jaman dan Sekda Banten Ranta Soeharta. Jika kedua tokoh ini benar-benar mencalonkan, potensi untuk penggalangan APBD dan mobilisasi ASN sangat terbuka. "Kemudian kalau berkaca pada Pilkada Banten sebelumnya, ada beberapa kecamatan saya secara demografi politik uangnya kuat, seperti Kecamatan Serang, Kecamatan Walantaka dan Kecamatan Kasemen," ujarnya. Selain itu, relawan pemantau Pilkada dari JRDP juga patut diawasi karena mereka rawan diintimidasi dengan politik uang. "Sebagai contoh dulu ada Anggota KPU Kabupaten Serang yang pernah dipecat gara-gara politik uang, meskipun nilainya tidak begitu besar," katanya. Ia mengimbau agar para relawan pemantau dari JRDP menjalankan tugasnya dengan maksimal. Tidak sebatas mengumpulkan informasi tetapi terjun langsung menemukan pelanggaran Pilkada. "Berdasarkan pengalaman pemantau hanya mengumpulkan laporan dari orang lain. Kita harapkan mereka langsung memantau bukan hanya mengejar target laporan," ucapnya. (SN)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah