Pasar Lama Kota Serang Simpan Sejuta Sejarah

- 22 Februari 2018, 01:30 WIB
Pasar Lama Kota Serang
Pasar Lama Kota Serang

Selain kawasan Royal, Pasar Lama, Kota Serang, merupakan salah satu kawasan pusat perdagangan yang penuh dengan jejak masa lampau yang masih bertahan hingga sekarang. Kawasan tersebut dipenuhi pedagang yang datang dari berbagai daerah. Di pasar yang letaknya berdekatan dengan Alun-alun Kota Serang itu, juga mengubur jejak sejarah seperti penemuan gorong-gorong air yang dibuat pada zaman Belanda. Seorang peneliti sejarah Banten Heritage, Dadan Sujana mengungkapkan, kawasan tersebut memiliki nilai historis yang menyimpan berbagai kejadian dari masa ke masa. "Di kawasan tersebut, mulai dari Stasiun Serang, Royal, Pasar Lama, dan Alun-alun Kota Serang, menyimpan sejuta cerita dan sejarah," kata Dadan saat ditemui di ruangannya, Selasa (20/2/2018). Dadan juga menuturkan, sejarah masa lampau yang terjadi di kawasan tersebut di antaranya bangunan Kodim yang sekarang menjadi Ramayana. Bangunan tersebut diganti oleh pihak pengembang untuk dijadikan Ramayana. Kejadian tersebut sempat menuai kontroversi karena bangunan Kodim tersebut sudah lama dan menyimpan sejarah. "Banyak sekali yang menyayangkan bangunan tersebut, dari pihak warga Banten khususnya, sampai terjadi aksi demonstrasi," ucapnya. Selain itu, terdapat satu monumen zaman dulu yang baru-baru ini diketahui oleh khalayak ramai di Kawasan Pasar Lama. Gorong-gorong tersebut dibangun sekitar tahun 1800-an oleh Belanda. Secara gramatikal bahasa, kata dia, Pasar Lama berarti pasar yang sudah ada sejak lama, bahkan pertama ada. Sama halnya dengan Banten Lama, tidak disebut dengan Banten Lama sebelum adanya Banten Baru. Istilah Banten Lama, ada sejak ada istilah Banten Baru yang sekarang menjadi Kota Serang. Demikian halnya dengan Pasar Lama, muncul ketika beberapa pasar lain bermunculan. Para pedagang dahulu tidak memakai ruko seperti sekarang, tapi dengan cara menjajakan barang dagangannya dengan digelar. Kemudian, para pedagang tersebut tidak terpisah seperti sekarang berdasarkan barang yang dijajakannya. Seiring berjalannya waktu, para pedagang yang dahulu hanya menjajakan barang dagangan lesehan, sudah dipenuhi oleh para pedagang cina yang membangun ruko, dan semakin hari semakin dipenuhi oleh bangunan ruko. (Ade Taufik)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah