Jumlah Tempat Pembuangan Sampah Terakhir Menyusut Drastis

- 26 Februari 2018, 15:00 WIB
3---Tendian-Sekretaris-DLH-Kota
3---Tendian-Sekretaris-DLH-Kota

SERANG, (KB).- Jumlah tempat pembuangan sampah terakhir (TPST) di Kota Serang semakin sedikit. Dari total 300 TPST yang ‘diwariskan’ Pemkab Serang, kini hanya tersisa 90 TPST. Hal tersebut, karena sebagian TPST lainnya mengalami kerusakan parah dan kurang perawatan.
SEORANG warga seusai membuang sampah di salah satu TPST Taman Sari. Volume sampah yang semakin meningkat mengakibatkan tumpukan sampah berserakan hingga ke jalan yang sering dilalui kendaraan, Sabtu (24/2/2018).* Kondisi tersebut berdampak pada volume sampah yang tidak tertampung. Tak jarang, tumpukan sampah liar terlihat di beberapa titik Kota Serang, karena minimnya TPST. Terlebih jika musim hujan sampah terbawa genangan air dan mengeluarkan aroma tak sedap. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Tendian mengungkapkan, saat ini volume sampah terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Kota Serang. "Dulu TPST yang diwariskan kabupaten ada 300, tapi sekarang sisa 90 TPST saja, karena banyak yang rusak," katanya kepada Kabar Banten, Sabtu (24/2/2018). Ia menuturkan, tempat pembuangan sampah liar diakuinya saat ini sudah semakin banyak. Masyarakat banyak yang membuat timbunan sampah di beberapa sudut Kota Serang. "Di Taman Sari saja sudah banyak tumpukan liar dan di beberapa tempat lainnya," ujarnya. Menurut dia, munculnya timbunan sampah diakibatkan juga, karena keterbatasan angkutan sampah yang dimiliki DLH Kota Serang. Selain itu, keberadaan TPST saat ini banyak berada di tengah permukiman warga. "Kami saat ini kekurangan armada dan lokasi TPST itu berada di tengah permukiman warga," ucapnya. Upaya yang dilakukan saat ini dengan penambahan waktu pengangkutan. "Kami lakukan Jumat Bersih, kemudian melakukan pengangkutan pada Sabtu dan Ahad,” tuturnya. Ia menuturkan, penempatan lokasi TPST seharusnya tidak diperbolehkan di tengah permukiman, tetapi harus di depan kompleks atau permukiman. "Saat ini, karena TPST berada di tanah masyarakat, maka agak sulit untuk mengelola, karena sifatnya hibah," katanya. Tahun ini, DLH Kota Serang berencana merapikan TPST yang sudah mulai rusak dan mempersiapkan sistem baru untuk pengangkutan sampah. (TM)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah