Surabaya Diteror Bom, Ini Pernyataan Sikap GKI Klasis Banten

- 13 Mei 2018, 17:41 WIB
PSX_20180513_162549
PSX_20180513_162549

SERANG, (KB).- Teror bom yang terjadi pada tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) mencederai kerukunan umat beragama di Indonesia. Guna menenangkan umat beragama, GKI Klasis Banten & Ketua-1 MUSPIJA mengeluarkan pernyataan sikap. Pernyataan tersebut diterima kabar-banten.com melalui whatsapp yang dikirm Ketua Umum GKI Klasis Banten & Ketua-1 MUSPIJA (Musyawarah Pimpinan Gereja-gereja) Provinsi Banten), Pendeta Benny Halim. Selaku gereja dan umat Kristen, menyatakan sikap: Pertama, kami merasa sangat prihatin. Sebab, terjadi kembali aksi teror kemanusiaan di komunitas umat beragama. Kedua, kami menyerukan dan mendesak agar pemerintah dan aparat keamanan untuk bersikap dan bertindak lebih proaktif lagi dalam mencegah maupun melawan aksi teror kemanusiaan yang dilakukan teroris. Ketiga, kami mengajak setiap orang untuk tidak mengaitkan aksi teroris tersebut dengan kelompok agama tertentu. Karena tidak ada agama apa pun yang mengajarkan aksi teror. Keempat, menyerukan agar sesama anak bangsa semakin meningkatkan persaudaraan di dalam menghadapi dan melawan aksi teroris. Kelima, mendoakan agar Roh Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi korban jiwa dan korban yang menderita luka. Bahkan menyatakan kasih Kristus untuk mengampuni pelaku yang bertobat. Keenam, mengajak khalayak umum untuk tidak menyebarluaskan foto atau video aksi teror sebagai bentuk nyata bahwa kita tetap tenang dalam hidup. Diketahui, aksi pengeboman terjadi di tiga gereja yang ada di Surabaya tadi pagi. Aksi teror tersebut menjadi perhatian dari media internasional. (SY)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah