Pemuda Anshor Tolak Radikalisme

- 7 Juli 2018, 13:55 WIB
PSX_20180706_224258
PSX_20180706_224258

SERANG,(KB).- Gerakan Pemuda Anshor Kabupaten Serang menolak keras adanya paham radikalisme yang kini berkembang di wilayahnya. Oleh karena itu, dalam kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) di Pondok Pesantren Ashabul Maimanah Sampang, Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa, Jumat (6/7/2018) GP Anshor melakukan penguatan pemahaman NKRI dan Ke NU an.

Ketua GP Anshor Kabupaten Serang Abdul Ghofur mengatakan kegiatan DTD merupakan kaderisasi gerakan pemuda Anshor. Salah satu tujuannya adalah untuk mencari bibit baru kader Anshor di semua tingkatan. “Kebetulan sekarang yang mengadakan anak cabang Tirtayasa,” ujarnya kepada Kabar Banten di lokasi.

Ghofur menjelaskan, saat ini perlu dipahami bahwa pergerakan radikalisme dan terorisme berkembang dengan cepat. Bahkan gerakan gerakan anti Indonesia dan anti pancasila pun terus berkembang. “Kami sangat menolak gerakan yang anti pancasila dan anti Indonesia itu,” katanya.

Oleh karena itu, untuk menangkal paham paham tersebut, dalam DTD itu pihaknya memberikan pemahaman nilai nilai ke NU an dan kebangsaan. Pada taraf nilai kebangsaan, tentu yang lebih ditekankan adalah rasa cinta tanah air. “Pembekalannya lebih kepada ke NU an dan ke Anshor an,” ucapnya.

Menurut dia, di Kabupaten Serang ini secara umum memang memiliki kultur NU. Namun pada sisi lain, saat ini tengah banyak terjadi cercaan dan makian pada ulama-ulama tradisional khususnya ulama NU.  “Maka kami mencari bibit baru untuk menselaraskan ke NU an dan ke Indonesiaan,” ujarnya.

Ghofur menuturkan, kegiatan tersebut cukup disambut antusias oleh pemuda sekitar. Terbukti sudah ada 150 peserta yang mendaftar untuk ikut DTD di Tirtayasa. “Kemarin di Jawilan 150 orang, terus juga di Baros, nanti semua kecamatan. Sampai akhir masa jabatan saya akan selesai. Karena Anshor sama program kerjanya dengan ormas islam lain yakni menjaga nilai kebangsaan,” tuturnya.

Sementara, Ketua PAC GP Anshor Kecamatan Tirtayasa Ahmad Rifai mengatakan saat ini paham-paham dan gerakan radikal memang sudah banyak berkembang. Oleh karena itu nilai nilai kecintaan terhadap NKRI dan ulama harus terus di giatkan. “Menghindari hal radikal kalau Anshor. Salah satunya dengan pengajian,” ujarnya. (DN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah