SERANG, (KB).- Sinergitas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Banten dengan Pemerintah Provinsi Banten yang dianggap relatif baik, menjadi perhatian FKPT Kalimantan Selatan (Kalsel). Hal itu terungkap dalam kunjungan FKPT Kalsel ke Banten, akhir pekan lalu. Rombongan dari Kalsel terdiri atas Aliansyah Mahadi (Bendahara) Dr. Ridhahani Fidzie, M.Pd (Kabid. Agama), Siti Khadijah, M.Pd (Kabid Pemuda), Dr. Syaugi Mubarak Seff, MA (Kabi Penelitian), dan Drs. Faturrahman (Kabid Media). Turut hadir Kepala Bidang Kewaspadaan Nasioanl Provinsi Kalsel, Firmansyah, SH. Mereka diterima Ketua FKPT Banten, Brigjen.Pol (Purn) Hj. Rumiah, MH dan sekretaris KH. Dr. Amas Tajudin. Dr. Ridhahani Fidzie menuturkan, FKPT Banten merupakan salah satu daerah yang rawan dalam penyebaran paham radikal dan terosime. Banten juga merupakan daerah yang memiliki banyak ulama. “Sehingga FKPT Kalsel perlu belajar pendekatan yang dilakukan FKPT Banten kepada masyarakat,” katanya. Ia menyampaikan, hubungan FKPT dengan Pemerintah Daerah menjadi sangat penting untuk dapat bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan perlu sinergitas kedua lembaga tersebut. “Meskipun secara organisasi, FKPT Provinsi merupakan organ non struktural dari BPNT Republik Indonesia,” katanya.