Kirab Satu Negeri Bawa Pesan Persatuan

- 15 Oktober 2018, 14:31 WIB
gubernur banten dan pengurus NU sambut KSN
gubernur banten dan pengurus NU sambut KSN

SERANG, (KB).- Kirab Satu Negeri (KSN) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di Provinsi Banten dimeriahkan dengan selawat on the road dan kirab 1.001 bendera. Kegiatan yang berlangsung, Sabtu (13/10/2018), dilakukan dengan cara longmarch dari Masjid Agung Ats-Tsaurah Kota Serang ke Alun-alun Barat Kota Serang. Pantauan wartawan, rombongan selawat on the road dan kirab 1.001 bendera pada mulanya berkumpul di Masjid Agung Ats-Tsaurah Kota Serang, kemudian bergerak menuju Alun-alun Barat Kota Serang. Dalam kegiatan itu, hadir ulama Banten, Abuya Muhtadi bin Dimyati dan Ketua PW GP Ansor Banten Ahmad Nuri yang ikut mengawal rombongan dengan menunggangi kuda. Selama perjalanan, rombongan ini melantunkan selawat. Setibanya di Alun-alun Barat Kota Serang, rombongan disambut oleh ribuan kader dan badan otonom (Banom) NU Banten yang secara bersamaan menghadiri pelantikan PWNU Provinsi Banten. Di tempat tersebut, perwakilan dari rombongan menyerahkan petaka bendera merah putih kepada salah seorang pengurus PBNU, yang didampingi Gubernur Banten Wahidin Halim, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Korem dan Kapolda Banten Bigjen Pol. Teddy Minahasa. Ketua PW GP Ansor Banten, Ahmad Nuri menuturkan, kirab 1.001 bendera merupakan simbol bahwa Indonesia memiliki ragam budaya, bahasa, agama dan suku yang seluruhnya menjadi kekuuatan pembangunan. Beragam perbedaan tersebut secara kuat telah diikat oleh NKRI, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. ”(KSN) diterima Gubernur Banten, Wakil Gubernur Banten dan Kapolda Banten, Korem dan ulama di acara pelantikan PWNU Banten,” katanya.
Rombongan selawat on the road dan kirab 1.001 bendera saat tiba di Alun-alun Barat Kota Serang, Sabtu (13/10/2018).* Setelah selawat on the road dan kirab 1.001 bendera, KSN juga mengunjungi beberapa daerah di Banten, salah satunya Kabupaten Pandeglang. Di Pandeglang, KSN akan melakukan pengibaran 17 bendera merah putih. Kemudian, bertemu dengan Kapolres Pandeglang, Bupati, Wakil Bupati serta ulama di Kabupaten Pandeglang. Menurut Nuri, ada lima pesan yang disampaikan KSN di Provinsi Banten. Pertama, kepada pejabat bahwa pejabat atau umara merupakan pengelola kebijakan yang seluruh kebijakannya harus diorientasikan pada kepentingan umat dan rakyat. "Kedua, bahwa di tengah bisikan ideologi yang berhaluan ekstrem kanan dan kiri untuk bercita-cita mengubah dasar negara, umara harus menyampaikan dan memastikan bahwa bersama-sama akan mendorong memperkokoh komitmen kebangsaan dan kenegaraan dengan menggerakkan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 sebagai referensi dalam pengelolaan pemerintahan di pusat maupun di daerah," ujarnya. Ketiga, keragaman yang dimiliki setiap daerah sejatinya anugerah yang harus dimanfaatkan untuk mendorong kemajuan. "Ada banyak ragam suku bahasa agama dan budaya. Tapi kita diikat oleh satu perasaan, senasib dan berekspektasi untuk kemajuan Indonesia dengan dimulai dari kemajuan daerah-daerah dimana kirab (KSN) singgahi," tuturnya. Keempat, menciptakan hubungan Ansor dan Banser dalam proses pembangunan dengan komitmen pada merah putih. "Terakhir adalah kita ingin silaturahim dengan pada ulama, kita minta doa restu, nasihat, dalam memperkokoh barokah dalam bela agama bangsa dan negeri," katanya. (SN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah