Kota Serang Tuan Rumah Pengajian Ulama dan Umaro se-Provinsi Banten

- 6 November 2018, 10:57 WIB
PSX_20181106_105559
PSX_20181106_105559

SERANG, (KB).- Kota Serang menjadi tuan rumah pertemuan bulanan ulama dan umaro se-Provinsi Banten, Senin (5/11/2018). Kegiatan yang bertema 'Merawat Ukhuwah Islamiyah' dikemas dengan pengajian dan menghasilkan kesepakatan untuk mencegah penyebaran berita bohong di kalangan masyarat. Dalam sambutannya, Pj Walikota Serang Ade Aryanto mengatakan, beredarnya informasi bohong berbau fitnah sangat sulit dihindari di era digital. Salah satu cara untuk mencegahnya, Pemkot Serang telah mengeluarkan peraturan tentang kewajiban bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjalankan solat fardu berjamaah. “Kami mengintruksikan, agar 15 menit sebelum waktu solat fardu tiba, seluruh ASN sudah kumpul di masjid,” kata Ade Aryanto. Hadir pada kegiatan itu, Wakil Ketua DPRD Banten Hj. Nuraeni, Ketua Umum MUI Banten KH. Romly, utusan Polda Banten, BNN Banten, Kodim 0602 Serang, Polresta Serang, Korem 064/MY, Pengadilan Agama Serang, Kejaksaan Tinggi Banten, Kejaksaan Negeri Serang, Danlanal Banten, Grup 1 Kopassus, dan Danlanud Gorda.
Sementara Ketua MUI Kota Serang KH. Mahmudi mengatakan, MUI Kota Serang harus menjaga sikap netral atau independen, walaupun anggotanya beraneka pilihan. Sebagai rumah besar umat Islam, MUI merupakan wadah tempat perkumpulan para ulama, zuama, cendekiawan muslim yang membimbing umat dari kesesatan akidah. MUI juga sebagai wadah silaturahim, sebagai penengah mewakili umat Islam dalam berhubungan antara umat beragama. “MUI harus mampu memberi fatwa, baik diminta atau tidak diminta,” katanya. Ditegaskan, MUI Kota Serang ingin mengembalikan jati diri Banten sebagai pusat pradaban Islam, seribu kiai sejuta santri, sebagai pabrik ulama, pabrik qori, pabrik jawara, pusat prekonomian. “Kita harus mewujudkan Kota Madi. Yakni, kota yang masyarakatnya sejahtra, aman, nyaman, sehat jasmani dan rohani, kesejahteraannya terjamin, penduduknya agamis, rajin ibadah, sadar hukum, kompak bersatu tidak anarkis, pemerintahnya berwibawa dan bersih dari KKN, dan pendidikanya terjangkau. Untuk mewujudkan semua itu, saat ini butuh keteladanan seorang pemimpin,” katanya. Terkait ini, KH. Mahmudi mengaku bangga dengan Surat Edaran Gubernur No.451/3132/Kesra/30 0kt.2018 tentang Gerakan salat berjamaah tiap waktu. “Subhaanallah. Insya Allah Banten terhindar dari musibah dan bencana. Semoga Pak Gubernur Sehat terus,” ungkapnya. Diketahui, pertemuan ulama-umaro se-Provinsi Banten digagas oleh MUI Provinsi Banten. Dalam pengajian di Kota Serang, tampil sebagai penceramah Prof. Dr. MA. Tihami, MA. (KO)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x