Picu Kemacetan Kawasan Terminal, Dishub Atur Ulang “U-Turn” Untirta

- 25 Desember 2018, 03:00 WIB
putar balik
putar balik

SERANG, (KB).- Ruas Jalan Serang-Jakarta tepatnya di depan Kampus Untirta Serang menjadi salah satu kawasan dengan lalu lintas terpadat di Kota Serang. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang akan melakukan pengaturan ulang di jalur putar balik (u-turn) di kawasan tersebut untuk mengurai kemacetan. Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Operasi Rekayasa Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Kota Serang, Heru Najaya mengatakan, telah membahas bersama pihak TNI dan kepolisian untuk membantu mengurai kemacetan di Kota Serang. Salah satunya di area terminal dan sekitarnya hingga Kampus Universitas Bina Bangsa. "Kami nanti akan mengatur terlebih dahulu u-turn Untirta untuk mengurai kemacetan," katanya kepada wartawan, Sabtu (22/12/2018). Ia menjelaskan, masalah kemacetan bukan hanya terkaitnya masih banyaknya angkutan kota (angkot) yang tak berizin atau tidak layak. Namun, menurut dia, juga karena kondisi kendaraan yang menyeberang dan lalu lalang. Apalagi area sekitar juga dipenuhi oleh pejalan kaki yang menyebrang. "Kalau soal mobil tidak layak atau tak berizin terus dilakukan pengawasan oleh kami. Salah satu persoalan lain yang menimbulkan kemacetan di sana itu juga kan banyak yang menyeberang sembarangan baik kendaraan maupun pejalan kaki," ujarnya. Ia telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatur u-turn Untirta. Sistemnya juga saat ini akan dipersiapkan. Sebab, dalam waktu dekat Dishub akan melakukan sistem satu arah terlebih dahulu di jalan kota. "Nanti u-turn Untirta dan juga depan Universitas Bina Bangsa itu. Kan banyak yang menyeberang di depan kampus itu, bahaya. Kami juga minta untuk dibuatkan JPO (jembatan penyeberangan orang) di sana," ucapnya. Ia menuturkan, sesuai dengan program kerja 100 hari Wali Kota Serang, Dishub akan menerapkan sistem satu arah di Kebon Jahe dan sekitarnya. Selain itu, juga mengatur lalu lintas di Terowongan Trondol, Kaligandu. "Mudah-mudahan sistem yang direncanakan bisa mengurai kemacetan di Kota Serang. Sebab, saat ini kepadatan kendaraan semakin meningkat, sehingga perlu adanya sistem lalu lintas yang teratur," tuturnya. Sebelumnya, Kepala Terminal Pakupatan, Roni Yurani mengatakan, kendaraan tidak resmi saat ini mulai banyak berkeliaran di Terminal Pakupatan. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kemacetan serta kepadatan kendaraan di area sekitar terminal. Mayoritas kendaraan yang berkeliaran, adalah angkot merah putih yang menuju Cikande maupun Balaraja. “Sebetulnya jumlah angkot merah putih yang dinyatakan resmi berjumlah sekitar 300 unit. Namun, saat ini bisa mencapai 900 unit,” katanya. (TM)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah