Reformasi Birokrasi di Banten Masih Belum Optimal

- 13 Maret 2019, 13:49 WIB
PSX_20190313_132627
PSX_20190313_132627

SERANG, (KB).- Pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemprov Banten dinilai masih belum optimal. Hal tersebut tergambar dengan masih banyaknya pejabat yang ditempatkan tidak sesuai dengan kompetensinya.

Hal tersebut disampaikan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Serang Agus S Munandar saat Focus Group Discussion “Obrolan Mang Fajar” bertemakan 'Tantangan Reformasi Birokrasi di Pemprov Banten' di kantor Harian Umum Kabar Banten, Jalan Ahmad Yani No. 72 Kota Serang, Rabu (13/3/2019).

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor Untirta Fatah Sulaiman, Anggota Komisi I DPRD Banten Aries Halawani, Pengurus ICMI Orwil Banten Hj. Solatul, Direktur PT Fajar Pikiran Rakyat Rachmat Ginandjar, dan Pemred Kabar Banten Maksuni Husen.

Agus mengatakan, fungsi Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) belum optimal, terutama dalam hal penempatan pejabat setingkat eselon II.

“Dalam penempatan ASN ada baperjakat. Tapi sampai hari ini kami belum melihat optimalisasi dari peran Baperjakat. Kalaupun berfungsi itu untuk pejabat fungsional dan eselon IV. Kalau sudah masuk ke eselon III dan II itu itu lebih mengedepankan ranah politis. Siapa yang selama ini dekat maka dia akan menduduki jabatan tertentu,” tuturnya.

Ia mencontohkan ada seorang guru yang tidak ditempatkan sesuai dengan kompetensinya. “Kita buka mata hati kita, banyak (orang) di OPD dia punya latar belakang apa menduduki jabatan apa (tidak sesuai kompetensi). Sehingga pelaksanaan program itu masih lambat. Karena itu tadi, tidak menempatkan seseorang di tempat yang tepat,” ucapnya.

Ia mengatakan, pembangunan di Provinsi Banten harus dapat berjalan baik dan cepat. Oleh karena itu, butuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dalam melaksanakan program-program pemerintahan.

“Tentu dibutuhkan tenaga profesional. Bahwa tidak hanya cukup dengan komitmen tetapi juga konsisten. Saya lihat sulit diterapkan di Banten,” ujarnya.

Wakil Rektor Untirta Fatah Sulaiman mendorong agar Pemprov Banten lebih transparan dalam proses penempatan pegawai agar tidak ada lagi kecurigaan-kecurigaan.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah