Hasil Uji Lab Pindang, Dinkes Temukan Bakteri Salmonella Typhosa

- 4 Juli 2019, 03:30 WIB
PSX_20190703_221827
PSX_20190703_221827

SERANG, (KB).- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang sudah menerima hasil uji mikrobiologi kandungan ikan pindang lemuru dari laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Kabupaten Serang, Rabu (3/7/2019). Hasilnya ditemukan salah satu bakteri penyebab penyakit tipes yakni salmonella typhosa dalam ikan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Sri Nurhayati mengatakan, saat ini hasil uji mikrobiologi sudah diterima oleh dinas kesehatan. Hasilnya positif, ditemukan bakteria salmonella typhosa. "Alhamdulillah sudah diterima," ujarnya.

Sri mengatakan, bakteri ini merupakan penyebab terjadinya penyakit tipes. Akibatnya si penderita mengalami muntah-muntah, diare dan panas.

Namun kata dia, karena si penderita segera mendapatkan penanganan panasnya pun tidak berlarut larut. Bahkan tidak sampai terjadi tipes berat. "Kemarin sudah diobati jadi enggak berlarut-larut," ucapnya.

Ia mengatakan, virus ini tersebar akibat belum diterapkannya pola hidup bersih dan sehat di masyarakat. Oleh karena itu pihaknya harus lebih giat lagi melakukan penyuluhan bagaimana agar masyarakat menjalani hidup bersih dan sehat. Kemudian menjaga diri, lingkungan termasuk makanan. "Kitakan sedang melakukan penyuluhan, kalau masyarakat sudah teratasi, kita kemarin bertindak cepat atasi itu," tuturnya.

Sri mengatakan, bakteri salmonella typhosa biasanya keluar dari tubuh manusia yang punya penyakit tipes. "Keluarnya lewat feses atau kotoran manusia, kalau BAB sembarangan otomatis kuman itu ada di air, debu dan lainnya dan nempel di makanan yang kemarin salah satunya pindang. Kemudian termakan manusia dan menyebabkan diare, muntah dan panas," katanya.

Disinggung soal pasien yang menjalani perawatan di RSDP, Sri mengatakan saat ini semuanya sudah pulang. "Sudah pulang semua Alhamdulillah. Dirawat paling lama enam hari itu juga cuma satu yang lain tiga - dua hari," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Puskesmas Mancak Yatni mengatakan, berdasarkan hasil rekapitulasi sejak kejadian pada Rabu - Jumat (19 - 21 Juni), kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di Desa Sangiang dan Ciwarna Kecamatan Mancak yakni pasien rawat jalan 84 orang dan rawat inap atau observasi 18 orang serta 5 dirujuk ke RSDP.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Sangiang dan Ciwarna
Kecamatan Mancak diduga keracunan akibat mengkonsumsi ikan pindang lemuru yang dijual keliling oleh warga Cinangka. (Dindin Hasanudin)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah