Lantik Wakil Wali Kota Cilegon, Gubenur Banten Minta Ratu Ati Marliati Bersinergi

- 1 Agustus 2019, 05:15 WIB
Gubernur Banten saat melantik Ratu Ati Marliati sebagai Wakil Wali Kota Cilegon
Gubernur Banten saat melantik Ratu Ati Marliati sebagai Wakil Wali Kota Cilegon

SERANG, (KB).- Gubernur Banten Wahidin Halim meminta Wakil Wali Kota CilegonRatu Ati Marliati bersinergi dengan Wali Kota Kota Cilegon Edi Ariadi. Sebab, pelaksanaan pembangunan di Kota Cilegon merupakan tanggung jawab bersama antara wali kota dan wakil wali kota.

Hal itu disampaikan gubernur dalam amanatnya saat melantik Ati sebagai Wakil Wali Kota Cilegon sisa masa jabatan 2016-2021 di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu (31/7/2019). "Selamat atas pelantikan. Lakukan koordinasi dengan wali kota," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, gubernur juga menekankan keduanya menciptakan kebersihan di Kota Cilegon. WH percaya Ratu Ati bisa menjalankan tugasnya dengan baik sebagai wakil wali kota. "Segera membenahi perbatasan dan pintu masuk tol. Agar begitu memasuki Kota Cilegon, wajah kotanya secantik ibu wakil wali kotanya," ujarnya.

Menurut dia, Cilegon yang juga dikenal dengan sebutan kota baja ini perlu menampilkan wajah yang bersih dan indah. "Di sanalah pemerintah harus hadir, selain permasalahan-permasalahan lain yang sering muncul di wilayah perkotaan," tuturnya.

Ia percaya Ati dan Edi Ariadi dapat bersinergi untuk mewujudkan Kota Cilegon menjadi lebih baik. "Saya percaya bahwa saudari dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai tanggung jawab yang diberikan. Selamat telah dilantik dan segera lakukan koordinasi bahwa sesungguhnya pembangunan yang ada di Cilegon harus berproses dan dilakukan secara bersama-sama," ucapnya.

Wakil Wali Kota Cilegon Ratu Ati Marliati bersyukur pelantikan dirinya berjalan lancar meskipun sebelumnya pelantikan sempat tertunda hingga kurang lebih empat bulan. "Terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang mendoakan, bahwa semua mekanisme yang dilakukan ini memang sudah sesuai dengan apa yang kita ikuti secara baik," katanya.

Terkait pelantikan yang tertunda ia sendiri tidak mempersoalkannya. Baginya itu bagian dinamika yang wajar dilalui dalam birokrasi pemerintahan. "Itukan dinamika mungkin tahapan mekanisme yang ditempuh. Khawatir mungkin ada beberapa hal yang takut menimbulkan masalah karena ada beberapa kekurangan administrasi," ujarnya.

Ia justru memberikan apresiasi kepada Pemprov Banten dan Kemendagri yang sudah beberapa kali mengembalikan berkas usulan pelantikan. "Mudah-mudahan dengan seluruh tahapan mekanisme dan ibu memenuhi semua, yang ibu pikir pascapelantikan kita bisa berjalan memenuhi tugas tupoksi ibu," katanya.

Rangkul Reno

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah