Terjatuh Kedalam Sumur, Seorang Kakek Meninggal Dunia

- 23 Oktober 2019, 04:15 WIB
evakuasi korban tewas di dalam sumur
evakuasi korban tewas di dalam sumur

SERANG, (KB).- Seorang warga Lingkungan Pelopor, RT01/RW03, Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Sukari (64) terjatuh ke sumur sedalam 20 meter, Selasa (22/10/2019). Kejadian nahas tersebut, terjadi ketika korban hendak memperbaiki mesin air di rumah yang rusak.

Kepala Polsek Cipocok Jaya Kompol Agus Supriyatno menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi Khasanah yang tak lain istri korban. Korban sedang memperbaiki mesin air sekitar pukul 13.00 WIB, kemudian korban masuk ke dalam sumur untuk melakukan pengecekan pipa air. Tak lama, korban meminta tolong dan terjatuh ke dasar sumur.

"Saksi, istri korban dan anaknya meminta tolong kepada warga. Saleh (warga) hendak menolong korban dan masuk ke dalam sumur. Namun, belum sempat ke dasar sumur, naik kembali, karena kekurangan oksigen. Hingga akhirnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cipocok untuk ditindaklanjuti," katanya.

Ia mengatakan, korban diduga mengisap gas beracun dan kekurangan oksigen, sehingga mengalami kondisi yang lemah hingga terjatuh ke dasar sumur. Menurut keterangan istri korban, ujar dia, Khasanah dan anaknya sempat menegur korban, agar tidak turun ke dalam sumur. Namun, karena sumur kering, korban tetap nekat akhirnya kehilangan nyawa.

"Korban sempat dilarang oleh istri dan anaknya. Namun, korban nekat, karena mungkin lagi kemarau dan kekeringan enggak ada air. Jadi, tetap melakukan perbaikan mesin air. Sumur itu juga, diduga ada gas beracun. Tim SAR gabungan pun agak kesulitan untuk mengevakuasi korban, karena kehabisan oksigen," ucapnya.

Ketua RW03, Lingkungan Pelopor, Kelurahan Karundang Ridwan Arifin menuturkan, warga, istri, dan anaknya sempat melihat lambaian tangan korban. Namun, tidak ada warga yang bisa menolongnya. "Kami melihat ada lambaian tangan, tapi kami tidak bisa menolongnya. Kami pun langsung melapor ke Polsek (Cipocok Jaya)," tuturnya.

Setelah melakukan berbagai upaya penyelamatan, akhirnya korban dapat dievakuasi sekitar pukul 17.10 WIB. Sebelumnya, tim SAR gabungan, terdiri atas Basarnas, BPBD Kota Serang, dan pihak kepolisian berusaha untuk masuk ke dasar sumur. Namun, karena kekurangan oksigen, petugas kembali naik.

"Alhamdulillah, sekitar pukul 17.10 WIB tadi, korban berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. Memang kami mengalami kendala, karena kondisi sumur yang sempit dan ada gas yang diduga beracun," kata Kasiops Basarnas Banten Heru Amir seusai evakuasi di kediaman korban.

Selanjutnya, ujar dia, korban akan dibawa ke RSUD Drajat Prawiranegara (RSDP) untuk dilakukan autopsi. "Kami langsung bawa ke RSDP untuk dilakukan autopsi akibat meninggalnya korban. Apakah karena kehabisan oksigen atau karena menghirup gas beracun," ucapnya. (Rizki Putri/YA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah