Tembok SMPN 4 Kota Serang Runtuh, Tiga Rumah Rusak Tertimpa

- 30 Desember 2019, 07:00 WIB
rumah rusak akibat terkena runtuhan tembok sekolah
rumah rusak akibat terkena runtuhan tembok sekolah

SERANG, (KB).- Sebanyak tiga rumah di Lingkungan Kantin RT 01/08, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, tertimpa pagar tembok SMPN 4 Kota Serang yang runtuh, Ahad (29/12/2019). Pagar tembok tersebut runtuh diduga akibat pondasi bangunan tembok yang sudah rapuh dan terkena air hujan, yang terus menerus terjadi sepanjang malam.

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Eva Hasanah menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB dan ada tiga rumah yang terkena dampak dari robohnya pagar tembok sekolah. Tiga rumah tersebut milik Anggraeni, Sahani, dan Tatu, yang kebetulan rumahnya tepat di samping SMPN 4 Kota Serang.

"Kerusakan tiga rumah tersebut ada tiga kategori, yakni rusak ringan milik Ibu Anggraeni, rusak sedang milik Ibu Tatu, dan rusak berat Ibu Sahani, rumahnya ambruk semua. Dugaan saat ini, karena memang tembok pagarnya sudah rapuh karena sudah tua. Kemudian, karena banyak timbunan puing bekas bangunan sekolah di atasnya," katanya, Ahad (29/12/2019).

Kerusakan dari tiga rumah tersebut ditafsir sekitar Rp 50 juta, dan kerusakan pagar tembok sekolah sekitar Rp 30 juta. Namun, pihaknya tidak bisa memberikan bantuan pertanggungjawaban perbaikan rumah. Sebab, BPBD hanya memberikan bantuan berupa logistik dan perabot rumah tangga yang rusak.

"Tapi memang rumahnya pun masuk dalam Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Kalau dipertanggungjawabkan oleh pihak sekolah, mungkin hanya pagarnya saja. Untuk rumah, kami belum tahu, karena kalau untuk perbaikan rumah dari kami tidak ada. Kami hanya sebatas bantuan logistik saja," ujarnya.

Seorang korban yang rumahnya rusak berat Sahani mengatakan, seluruh rumah berikut isinya rusak tertimpa pagar tembok tersebut. Bahkan, saat ini dirinya menumpang tinggal di rumah Ketua Rukun Tetangga (RT) 01 Lingkungan Kantin. Ia pun tidak pernah menyangka jika tembok tersebut akan roboh. Sebab, sebelumnya pihak sekolah membangun ruang kelas di lantai dua dan tidak ada tanda-tanda jika tembok sudah rapuh.

"Kebetulan saya sedang tidak di rumah, di dalam (rumah) ada anak-anak lima orang, tapi semuanya engga ada yang kena runtuhan. Tapi rumah hancur semua, termasuk barang-barang yang di dalam rumah. Itu temboknya memang sudah lama, kami pun tidak menyangka akan runtuh," ucapnya.

Ia pun meminta pihak sekolah maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk membantu membangun rumahnya.

"Kalau kerugian, saya belum tahu berapa. Tapi yang saya mau dibantu dan diperbaiki atau dibangun lagi rumahnya biar bisa saya tempatin lagi," katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah