1,4 Juta Bidang Tanah di Banten Belum Bersertifikat

- 17 Januari 2020, 06:30 WIB
Sertifikat tanah
Sertifikat tanah

SERTIFIKASI 1,4 juta bidang tanah di Banten ditarget rampung pada 2023. Dengan begitu, target sertifikasi tanah tingkat nasional dapat tercapai dan rampung pada 2025.

Hal tersebut disampaikan Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil dalam pembagian ribuan sertifikat di Plaza Aspirasi, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Kamis (16/1/2020).

"Jadi karena kita punya target, saya hitung jika mungkin seluruh tanah di Banten bisa terdaftar sertifikat tahun 2023," katanya kepada awak media.

Mantan Komisaris PT PLN ini menuturkan, sertifikasi tanah yang dilaksanakan oleh ATR/BPN memberikan dampak positif kepada masyarakat. Pertama dapat mengurangi jumlah sengketa tanah. Kedua memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah.

"Supaya masyarakat ada kedamaian, ada ketenangan di hati dia bahwa tanah ini sudah bersertifikat," ucapnya.

Tak kalah penting, masyarakat juga dapat memanfaatkan sertifikatnya untuk mengakses permodalaan saat akan membuka usaha.

"Masyarakat akan mendapatkan akses pergi ke perbankan. Kalau mau berusaha bisa pergi ke bank untuk mendapatkan kredit," katanya.

Akan tetapi, untuk urusan kredit masyarakat diharapkan terlebih dahulu memperhitungkan pinjaman yang diinginkan dan beban pengembaliannya.

"Kalau pinjam mudah, mengembalikannya harus mudah juga. Kalau Bapak dan Ibu mau pinjam, hitung dulu berapa. Harus digunakan pinjaman itu untuk yang penting. Kalau enggak dikembalikan nanti diambil bank," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x