Network
SERANG, (KB).- Penataan wajah Kota Serang bukan hanya tugas dan tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Serang saja, namun juga tanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Dengan anggaran yang terbatas, Ibu Kota Provinsi Banten tersebut butuh bantuan pemprov.
Hal itu dikatakan Wali Kota Serang Syafrudin, Sabtu (1/2/2020), menanggapi pernyataan Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim (WH) yang merasa malu ada yang bilang Kota Serang kalah dibandingkan Ibu Kota Papua, Jayapura. Hal itu dikatakan WH saat ekspose hasil kajian identifikasi potensi wilayah kerja pembangunan II dalam mendukung ibu kota provinsi oleh Tim ITB di Tangerang, Kamis (30/1/2020).
Syafudin menyadari Kota Serang masih banyak persoalan dan perlu pembenahan. Selain itu, Kota Serang juga masih banyak kekurangan. Namun, menurut dia, Pemprov Banten harus memaklumi dan membantu karena Kota Serang adalah Ibu Kota Provinsi Banten.
"Sebab, Kota Serang terbentuk dari hasil terbentuknya Provinsi Banten. Jadi Pemprov Banten juga harus bertanggung jawab. Pemprov Banten seharusnya bertanggung jawab atas semuanya, bukan hanya tanggung jawab Pemkot Serang saja. Isin (malu) Pak WH (Wahidin Halim, Gubernur) Kota Serang acak-acakan," katanya, Sabtu (1/2/2020).
Syafrudin mengatakan, saat ini Pemkot Serang sedang berbenah dan membuat sejumlah program untuk mempercantik wajah Ibu Kota Provinsi Banten ini. Salah satunya dengan membuat beberapa desain wajah kota agar lebih menarik dan memiliki identitas diri. Namun, pihaknya masih terkendala dengan perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang hingga saat ini belum selesai.
"Kami juga kan saat ini sedang berbenah dan melakukan penataan wajah Kota Serang. Tapi kan kami juga masih menunggu perubahan RTRW yang belum selesai. Tapi yang paling penting, Pemprov Banten juga harus membantu Kota Serang, mendesain, nantinya akan seperti apa Ibu Kota Provinsi Banten ini," ujarnya.
Apabila hanya mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Serang saja, ucap Syafrudin, tidak akan bisa melakukan perubahan yang diinginkan. Sebab, anggarannya minim dan terbatas, sehingga untuk mengubah Kota Serang menjadi kota yang diharapkan bisa menghabiskan waktu sampai sepuluh tahun.
"Jadi, Kota Serang masih menunggu bantuan dari Pemprov Banten, dan pemprov yang harus mendesain Kota Serang seperti apa, karena ibu kota provinsi, dan seharusnya malu dengan keadaan Kota Serang saat ini. Kalau menunggu APBD Kota Serang tidak selesai hingga 10 tahun. Isin (malu) Pak WH (Gubernur) Kota Serang acak-acakan," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan malu terhadap Kota Serang yang kalah dibandingkan Ibu Kota Papua, yakni Jayapura.
