Sidak Pembangunan Jalan, Dewan Temukan Beton Retak-retak

- 19 Februari 2020, 13:00 WIB

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Serang Tubagus Baenurzaman menuturkan, proyek jalan tersebut, merupakan kegiatan multiyears. Terdapat dua paket pekerjaan dengan total panjang 11 kilometer dan pagu anggaran Rp 41 miliar serta adendum Rp 3,9 miliar.

"Jadi, sekitar Rp 45 miliar. Target pengerjaannya 15 bulan dari sekarang sudah jalan 6-7 bulan. Satu ruas panjangnya tujuh kilometer satu lagi empat kilometer jadi total 11 kilometer," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk jalan yang retak tersebut, saat ini pembangunannya sudah selesai. Namun, pihaknya menekankan, agar diperbaiki.

"Makanya, kami lihat dibetonisasi kalau sampai B0 (B nol) ya harus bongkar, nanti dicek dulu. Baru delapan bulan pekerjaannya," ucapnya.

Politikus Partai Golkar tersebut menuturkan, sidak yang dilakukan tersebut, agar pekerjaan pembangunan jalan bisa baik.

"Karena, kami ini wakil rakyat dan harus mengawasi, agar (jalannya) awet ke depan," tuturnya.

Sementara, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Serang Yadi Priyadi mengatakan, proyek pembangunan jalan penghubung Mancak tersebut, merupakan pekerjaan multiyears. Saat ini, masih berjalan dan tahap pengerjaan.

"Kalau misalnya ada perbaikan pasti, kalau ada retak rambut diperbaiki dengan silen. Kalau itu (retak parah) nanti ada uji lab kalau tidak sesuai mutu akan dikurangi atau seperti apa. Tetap kami membayarkan sesuai apa yang dipasang. Artinya secara perjalanan di Mancak progresnya masih standar di 50 persenan sampai saat ini untuk penghubung Jalan Mancak," katanya.

Ia menuturkan, jalan tersebut merupakan jalan penghubung Mancak. Di sana terdapat beberapa ruas jalan, yakni jalan Balai Kambang-Sondol dan Jalan Mancak-Blokang, itu ada beberapa ruas jadi pekerjanya multiyears. Panjangnya 11 kilometer. Dari Mancak tembus Cilegon," ujarnya. (DN)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah