Video Suspect Virus Corona Viral di Medsos, RSDP Serang Isolasi Seorang Pasien

- 4 Maret 2020, 08:00 WIB
RSDP Konpers Virus Corona
RSDP Konpers Virus Corona

Namun sejauh ini, apa yang tergambar di Video tersebut adalah protap atau SPO yang harus dilakukan petugas ketika RS menerima pasien dicurigai infeksius.

"Kalau pasien infeksius difteri, sars, mers dan corona maka dilakukan seperti di video (penanganannya)," ucapnya.

Anam mengatakan, bagi pasien yang dicurigai infeksius virus akan dimasukan ke ambulans dan masuk ke ruang isolasi. Sementara untuk UGD tempat dimasuki pasien tersebut langsung diberi disinsfektan.

"Apakah itu positif Ncov, sampai sekarang masih pemeriksaan belum bisa memastikan bahwa pasien itu Ncov atau tidak. Karena prosedur tetap pasien masuk kategori infeksius," katanya.

Disinggung soal kesiapan RSDP menghadapi virus Corona, saat ini pihaknya sudah membentuk tim khusus infeksius yang diketuai oleh dokter spesialis paru Dr Erfin. Dalam tim tersebut ada 16 orang dokter yang terlibat.

"Tentunya kita sebagai RS rujukan langsung buat tim, IGD sudah siap, APD untuk petugas, disinfektan tidak hanya untuk pasien ncov tapi infeksius lain sepertinya difteri dan Mers, Sars mendapat perlakuan sama. Terus kita ada empat tempat tidur untuk pasien infeksius di belakang," tuturnya.

Di tempat yang sama, Dokter spesialis Paru RSDP Dr Erfin mengatakan, untuk memastikan bahwa seseorang menderita virus Corona harus melakukan pemeriksaan swab tenggorokan dan faring untuk pemeriksaan real time VCR.

Namun terhadap pasien yang viral di video tersebut, pihaknya sudah melakukan sesuai protap Kemenkes, termasuk memasukan kriteria dalam golongan pasien mana dan apa yang harus dilakukan.

"Untuk pemeriksaan swab itu harus ditempat RS rujukan dalam hal ini Sulianti Suroso. Jadi kita belum bisa periksa disini sesuai arahan Kemenkes. Setelah hasil ada, baru bisa dipastikan apakah kasus Covid 19 atau bukan," tuturnya.

TKA wajib periksa kesehatan

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah