Pasien RSDP Serang Negatif Covid-19

- 12 Maret 2020, 10:00 WIB

SERANG, (KB).- Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang perawatan Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP), Rabu (11/3/2020). Hal itu setelah hasil uji laboratorium di Litbangkes Jakarta menyatakan pasien tersebut negatif corona.

Direktur Utama RSDP Rahmat Setiadi mengatakan, untuk pasien dalam pengawasan corona yang ditangani oleh RSDP ada tiga orang. Dari tiga tersebut, seorang sudah dipulangkan, satu dipindahkan ke ruang perawatan karena negatif corona. Sedangkan seorang pasien lagi masih di ruang isolasi karena hasil uji lab belum keluar.

"Kalau pasien corona memang kita ada ralat yang pengawasan corona ada tiga sebenarnya. Ini pasien sudah ada yang negatif (hasil uji lab) dan dikeluarkan (dari ruang isolasi), tinggal satu lagi. Kalau yang sudah pulang tidak diawasi lagi," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui usai rapat forum OPD gabungan di Aula Tubagus Suwandi, Pemkab Serang, Rabu (11/3/2020).

Ia mengatakan, untuk memastikan pasien tersebut negatif atau positif corona semua diserahkan ke Litbangkes Kemenkes Jakarta. Jika hasil lab tersebut positif maka akan dirujuk ke RSPI Sulianti Suroso. Sebaliknya, jika negatif akan dipulangkan atau dipindahkan perawatannya.

Baca Juga : Tidak Ditemukan Gejala Klinis, 7 Keluarga Pasien RSDP Serang Dipantau 14 Hari

Disinggung soal ketersediaan alat pelindung diri (APD), saat ini pihaknya sudah mendapatkan bantuan 20 unit dari Dinkes Provinsi Banten. Kemudian pihaknya juga masih mengajukan bantuan ke Kemenkes.

"Alhamdulillah bantuan kita dapat dari provinsi dan Kemenkes mudah-mudahan untuk APD walau butuh banyak tapi untuk sementara masih ada. Kita sudah minta ke provinsi dan Kemenkes kan ada laporan kebutuhannya kita sampaikan," ucapnya.

Jika menilik standar pelayanan, kata dia, satu kali visit atau kunjungan dokter ke ruang isolasi butuh empat APD. Yakni seorang perawat, laboratorium, dokter dan asisten.

"Paling tidak sehari butuh delapan APD untuk keluar masuk. Tapi kan APD mahal tidak sanggup RS kalau tidak ada bantuan. Satu APD itu Rp 500.000. Satu kali pakai ganti. Alhamdulillah nya kita ada drop dari provinsi, terus layangkan permohonan ke Kemenkes," tuturnya.

Sedangkan untuk petugas, pihaknya sudah menyiapkan tim di ruang isolasi. Khusus untuk kasus corona, dimasukkan dalam penanganan infeksi dan setiap hari ada tidak ada kasus tim tetap ada.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x