Sidak UPT Disdukcapil, Asda I Pemkab Serang Minta Cetak KTP-El tak Dibatasi

- 14 Maret 2020, 13:45 WIB

Ia menuturkan, sebelum pengalihan tersebut, pihaknya sudah memperhitungkan ketersediaan blangko dan lainnya. Oleh karena itu, hasil sidak tersebut, akan didiskusikan dengan Kepala Disdukcapil Abdullah.

"Masyarakat antusias, rame di kecamatan. Terus jangan keluarkan suket (surat keterangan) lagi, suket saja jadi KTP. Biar cepat beres," ucapnya.

Sementara, Kepala UPT Disdukcapil Kramatwatu Nurhaningsih mengatakan, sejak adanya UPT, setiap hari selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat. Terlebih saat ini, sejak adanya pengalihan pelayanan sepenuhnya ke UPT, semakin bertambah ramai.

"KK sehari paling sedikit 40-50, akta kelahiran 30, KTP setengah hari saja 50 sudah over. Itu enggak digabung sama Waringinkurung, karena di sana ada pelayanan nanti diserahkan ke kami," ujarnya.

Ia kewalahan dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, namun selama blangko tersedia, pihaknya terbantu.

"Blangko kami per Minggu 250 keping, tidak cukup kalau dua kecamatan. Satu kecamatan saja kurang. Kalau suket enggak boleh, karena instruksi pusat suket tidak boleh dicetak. Operator ada tiga sama kecamatan yang ASN dua, jadi lima orang semuanya," ucapnya.

Untuk peralatan, kata dia, sudah memadai dengan satuan alat rekam, sedangkan untuk komputer, dia berharap, ada penambahan, sebab dengan satu unit kewalahan.

"Kalau satu (komputer) keteter, karena kalau kami sedang enak input data ada yang cek data, jadi pencetakan dibagi-bagi hari ini cetak KK, nanti cetak KTP nanti pas kosong cetak akta. Kalau komputer dua aman kayaknya. Jadi, perlu penambahan, tapi alhamdulillah kami ada operator dari dinas, jadi bisa bantu backup data," tuturnya.

Ia menuturkan, untuk saat ini di wilayahnya memang masih banyak yang belum perekaman. Akan tetapi, pada Februari lalu, pihaknya sudah merekam sekitar 1.000 orang lebih.

"800 di Kramatwatu dan 300 di Waringinkurung. Ada UPT untuk mendekatkan pelayanan irit ongkos, terus waktunya kalau di sini tidak panjang antreannya," katanya. (DN)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah