Network
Kantor Imigrasi Kelas I Serang mengalami penurunan jumlah pemohon pembuatan paspor. Biasanya, dalam satu hari pemohon paspor bisa mencapai hingga 70 orang.
Namun, sejak menyeruaknya wabah Covid-19 atau virus corona, hanya sekitar 30 orang per hari atau menurun sampai 40 persen.
Kepala Seksi (Kasi) Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tikim) Imigrasi Kelas I Non-TPI Serang Yusuf Rinjani mengatakan, setelah adanya wabah corona, pihaknya merasakan dampaknya.
"Sekitar 40 persen kami mengalami penurunan, memang banyak orang yang menunda untuk membuat paspor," katanya, Selasa (17/3/2020).
Menurut dia, masyarakat khawatir terhadap wabah tersebut, sehingga melakukan penundaan pembuatan paspor.
"Karena mungkin ada rasa takut. Tapi, kalau di Serang yang paling banyak itu pendaftar umrah. Tapi, setelah ditutup oleh Pemerintah Arab Saudi mulai berkurang," ucapnya.
Ia menjelaskan, dari 30 pemohon kebanyakan dari mereka mengajukan untuk berlibur, seperti ke Singapura dan sebagainya.
"Kalau kami sendiri menyikapinya dengan memberikan pelayanan dari rumah. Karena itu sesuai peraturan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, jadi Imigrasi akan memberikan pelayanan di rumah," ujarnya.
Sementara, untuk permohonan izin tinggal darurat, dia menuturkan, sudah ada 155 warga negara asing (WNA) berkebangsaan Cina, khususnya pekerja.
