Diduga Akibat Dua Sungai Meluap, Ratusan Rumah di Tiga Kecamatan di Kabupaten Serang Terendam

- 18 Maret 2020, 07:01 WIB
Banjir 2
Banjir 2

SERANG, (KB).- Ratusan rumah dan fasilitas pendidikan di Kecamatan Cikande, Kopo dan Jawilan, Kabupaten Serang terendam banjir, Selasa (17/3/2020). Meluapnya dua sungai yakni Sungai Ciberang dan Cibeureum akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, diduga menjadi penyebabnya.

Camat Jawilan Agus Saepudin mengatakan, berdasarkan informasi dari Kepala Desa Pasir Buyut dan Ketua PMI Kecamatan Jawilan, terdapat 54 rumah di empat kampung Desa Pasir Buyut yang terdampak banjir. Banjir tersebut terjadi akibat adanya luapan aliran Sungai Cibereum. "Alhamdulillah sore ini sudah surut," ujarnya kepada Kabar Banten.

Agus menjelaskan, untuk mengatasi agar banjir serupa tidak kembali terjadi perlu ada perbaikan bronjong atau tanggul di sepanjang bantaran Kali Cibereum.

"Terutama mulai Desa Pasirbuyut sampai Desa Parakan Kecamatan Jawilan, yang sekaligus sebagai batas wilayah dengan Desa Nanggung, Desa Dahu dan Desa Babakan Jaya Kecamatan Kopo," ucapnya.

Camat Kopo Tenda Subekti mengatakan, banjir yang terjadi di wilayahnya juga terjadi akibat adanya luapan Sungai Cibereum sejak pukul 05.00 pagi. "Banjir setinggi 30 sentimeter dan merendam perumahan warga," ujarnya.

Tenda mengatakan, beberapa daerah yang terdampak banjir di Desa Nanggung yakni di Kampung Kendal dan Kampung Leuwi Nanggung RT 008 RW 002 94 rumah, RT 009 RW 002 Ada 2 rumah, Kampung Pasir Makam ada 10 rumah dan Kampung Rangkas Baru ada 15 rumah.

"Total ada 121 rumah yang terendam. Ada juga sekolah MIN 3 Nanggung yang terendam," katanya.

Ia mengatakan, untuk saat ini banjir sudah mulai surut dan bantuan pin sudah diturunkan. Dirinya memastikan tidak ada warga yang sampai harus mengungsi. Disinggung soal sebab meluapnya Sungai Cibereum, Tenda menyebutkan karena adanya pendangkalan akibat endapan lumpur.

"Kalau dibilang sering (banjir) juga enggak. Tapi karena intensitas hujan yang tinggi aja beberapa hari ini. Iya perlu adanya pengerukan, karena endapan lumpur kalau lagi kemarau sudah tinggi dari dasar sungai. Nanti kita koordinasikan dengan balai besar sungai di provinsi," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x