Network
SERANG, (KB).- Penerapan social distancing sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, memunculkan fenomena berjemur matahari di masyarakat. Aktivitas yang sebelumnya langka atau hanya beberapa orang saja yang melakukan, kini menjamur sejak virus corona merebak.
Bukan hanya masyarakat biasa, berjemur di pagi hari juga dilakukan anggota DPRD Kota Serang Rizky Kurniawan. Politisi dari Partai Gerindra tersebut hampir tak pernah absen berjemur di bawah sinar mentari sebagai upaya untuk mendapatkan manfaat gratis kesehatan alami.
"Aktivitas berjemur di pagi dan sore hari jadi fenomena di masyarakat, sejak merebaknya Covid-19. Fenomena ini, menurut saya, tanda bahwa telah terjadi perubahan di masyarakat soal kesehatan," kata Rizky Kurniawan, Rabu (1/4/2020).
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan juga dapat menimbulkan bencana yang lebih besar. Seperti yang kita ketahui, bencana banjir tidak hanya disebabkan oleh hujan lebat. Tapi, karena orang-orang membuang sampah sembarangan di sungai. Mengakibatkan tidak lancarnya aliran sungai, sehingga volume air meluap ke permukiman warga.
Menurut dia, fenomena ini menjadi momentum meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, termasuk menjaga kebersihan untuk mencegah bencana yang lebih besar.
Seperti yang kita ketahui, bencana banjir tidak hanya disebabkan oleh hujan lebat. Tapi, karena orang-orang membuang sampah sembarangan. Nah ini bisa menjadi momentum, menggalakkan pentingnya kesehatan dan kebersihan, terutama di Kota Serang.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi setiap masyarakat menumbuhkan kesadaran dalam menjaga kebersihan. Tidak hanya kebersihan diri sendiri, dan keluarga, tapi sangat penting menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat.
"Dari kejadian ini (wabah Covid-19), tumbuh kesadaran di masyarakat akan kesehatan. Termasuk, manfaat sinar matahari pagi yang menghasilkan sinar ultraviolet, baik buat permukaan kulit untuk menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi metabolisme kalsium, imunitas tubuh, serta mentransmisi kerja otot dengan saraf," ucapnya.
Berdasarkan pantauan, warga berkumpul dengan menjaga jarak di pagi dan sore hari menjadi pemandangan rutin dalam beberapa waktu terakhir ini. Di permukiman-permukiman padat, aktivitas ini menjadi ajang silaturahmi antar tetangga yang sebelumnya sibuk dengan tugas dan pekerjaannya masing-masing.
"Biasanya jarang ketemu, apalagi bisa ngobrol, wong banyak yang sibuk, pulang malam. Tapi sekarang kan sekolah diliburkan, pegawai juga. Nah berjemur ini selain untuk kesehatan, juga jadi ajang silaturahmi," kata seorang warga Bukit Permai, Misnandar.
