Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 500 Meter

- 11 April 2020, 06:10 WIB
PSX_20200411_060335
PSX_20200411_060335

SERANG, (KB).- Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berlokasi di perairan Selat Sunda kembali erupsi, Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 22.35 WIB. Ketinggian kolom abu mencapai 500 meter diatas puncak atau sekitar 657 meter diatas permukaan air laut.

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, telah terjadi erupsi GAK pada tanggal 10 April 2020 pukul 22.35 WIB dengan ketinggian kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 657 mdpl.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara," ujarnya kepada Kabar Banten, Sabtu (11/4/2020).

Hendra mengatakan, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 38 menit 4 detik.

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi, masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. Intensitas letusan masih berfluktuasi," katanya.

Disinggung soal suara dentuman yang ramai dibincangkan di media sosial dan terdengar sampai beberapa daerah luar Banten, Hendra membantah hal tersebut. Sebab pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada pos pengamatan GAK di Pasauran-Carita. Dimana sejak malam hingga saat ini tidak terdengar suara letusan. Sebab tipe letusannya miskin akan gas (lebih ke sifat aliran) dan relatif letusan kecil.

"Saya kira bukan ya (suara terdengar ke luar), karena dari jarak dekat saja (lk 50 km) tidak terdengar bunyi letusan, terlebih tipe letusannya relatif kecil," ucapnya.

Hendra menyebutkan, untuk saat ini letusan tersebut tidak berdampak ke luar areal gunung. Dampak yang dihasilkan dari letusan hanya berupa aliran lava dan lontaran pijar di tubuh gunung saja. Namun ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti perkembangan aktivitas dari pemerintah daerah atau BPBD.

"Dampak erupsi saat ini masih isekitar gunung saja. PVMBG terus memantau aktivitas Anak Krakatau 24 jam sehari dan terus melaporkan," tuturnya. (Dindin Hasanudin)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah