Erupsi Gunung Anak Krakatau Mulai Berkurang

- 13 April 2020, 14:45 WIB

Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berlokasi di perairan Selat Sunda kembali erupsi pada Jumat (10/4/2020). Erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut juga sempat membuat jagat dunia maya heboh karena disebut-sebut sebagai sumber suara dentuman yang terdengar hingga Jakarta-Bogor.

Meski begitu, sejumlah pihak berwenang menyatakan dentuman yang terjadi pada malam dini hari tersebut bukan berasal dari Gunung Anak Krakatau. Pada Ahad (12/4/2020) aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau juga sudah berkurang.

Petugas di pos pengamatan gunung api tersebut di Pasauran Kecamatan Cinangka Jamono mengatakan, saat ini aktivitas erupsi GAK sudah mulai berkurang. Meski begitu, ia mengimbau agar masyarakat dan wisatawan tidak datang ke sana dalam radius 2 kilometer. "(Masyarakat) waspada, jangan panik," ujarnya.

Ia mengatakan, semua aktivitas yang terjadi di GAK tersebut terekam dengan Tremor. Saat ini penampakan pijar dan kolom abu tidak terlihat karena cuaca yang panas dan adanya penguapan air laut.

"Dari sini kan jaraknya 42 kilometer. Kelihatan (larva pijar) kalau sama masyarakat di sini pada malam hari. Kalau siang ada kepulan asap dan matahari jadi tidak terlihat," katanya.

Ia mengatakan saat ini ketinggian GAK berkisar 157 meter di atas permukaan laut (mdpl). Namun demikian gunung tersebut masih terus tumbuh.

"Karena karakternya (GAK) tumbuh. Terakhir diukur itu tahun 2019, 157 mdpl. Kita terus pantau dan lapor per 6 jam," ucapnya.

Baca Juga : Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 500 Meter

Sementara, Aini warga sekitar pantai Anyer-Cinangka mengatakan warga tidak panik saat terjadi erupsi GAK Jumat (10/4/2020) malam. Menurut dia, pemandangan tersebut sudah sering dilihat masyarakat sekitar. Dia sempat melihat larva pijar keluar dari puncak gunung api tersebut.

"Enggak panik, kelihatan merah dari sini. Kalau suaranya enggak dengar," ujar warga Kampung Pondok Waru Desa Pasauran Kecamatan Cinangka ini.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah