Network
SERANG, (KB).- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memprioritaskan bantuan sosial (Bansos), terhadap masyarakat Kota Serang. Alasannya, dampak dari Covid-19 diprediksi menyebabkan kemiskinan meningkat.
Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengatakan, dalam laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Serang tercatat kemiskinan di Kota Serang hanya enam persen dari jumlah penduduk. Tetapi, diprediksi akibat pandemi Covid-19 jumlah itu meningkat.
"LKPj kan laporannya 6 persen yang miskin ternyata dari hitungan ini (warga terdampak) melebihi 6 persen berarti ada yang terdampak, yang tadinya orang kerja jadi gak kerja," kata politikus Gerindra tersebut, Ahad (19/4/2020).
Atas dasar tersebut, ujar dia, dia mendorong Pemkot Serang memprioritaskan bantuan bagi yang terdampak sosial, selain penanganan dari sisi kesehatannya.
"Berarti kami harus fokus ke sana ke yang berdampak sosial," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Poppy Nopriadi menuturkan, jika melihat dari data masyarakat yang terdampak wabah virus corona, jumlahnya bisa dua kali lipat dari kemiskinan yang tercatat sebelumnya.
"Berdasarkan data yang dikumpulkan, misal masyarakat yang terdampak oleh Covid-19, itu angkanya bisa dua kali lipat dari data orang miskin yang dulu," ucapnya.
Namun, tutur dia, data tersebut, tidak sepenuhnya valid. Karena, selama ini pemerintah menggunakan statistik dari hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), sehingga data tersebut, seharusnya keluar dari BPS berdasarkan hasil survei yang dilakukan.
"Itu mah hasil pendataan kami nanya ke RT/RW siapa yang terdampak, tapi bertambah sudah jelas tidak mungkin berkurang," katanya.
Atas dasar tersebut, dia berharap, BPS sebagai lembaga yang dipercaya dalam mengeluarkan data bisa segera melakukan survei angka kemiskinan, agar dapat diketahui, dampak dari Covid-19 ini.
