Anggaran Penanganan Covid-19 di Kota Serang Bertambah, Hasil ”Refocusing” Capai Rp 88 M

- 28 April 2020, 14:00 WIB

SERANG, (KB).- Anggaran percepatan penanganan Covid-19 di Kota Serang terus bertambah. Dari hasil refocusing anggaran yang dilakukan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), nilainya mencapai Rp 88 miliar.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 W Hari Pamungkas menjelaskan, data yang diterima dari hasil refocusing anggaran yang dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang menghasilkan Rp 88 miliar.

“Jadi, ada biaya tak terduga (BTT) penanganan Covid-19 itu besarnya Rp 88 miliar. Sumbernya dari realokasi dan refocusing anggaran sebesar Rp 43 miliar dan dari bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp 45 miliar. Itu angka sementara yang saya terima saat itu,” katanya, Senin (27/4/2020).

Namun, mengenai penggunaan bankeu dalam penanganan Covid-19, dia mengatakan, hal tersebut sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) terbaru yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Maka dari itu, Pemkot Serang mengangggarkan Rp 45 miliar untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kota Serang.

Sementara, terkait penolakan yang dilakukan oleh Pemkot Serang, sampai saat ini belum mendapatkan tanggapan dari Pemprov Banten.

“Belum ada jawaban. Tapi, memang saat ini kami masih mengalokasikan bankeu untuk itu (percepatan penanganan Covid-19),” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BPKAD Kota Serang Wachyu Budhi Kristiawan menuturkan, ada penambahan anggaran penanganan Covid-19 dari Rp 41 miliar menjadi Rp 56,5 miliar.

Penambahan sebesar Rp 15 miliar tersebut, berasal dari pengalihan tambahan penghasilan pegawai (TPP). Pengalihan anggaran tersebut, juga dilakukan untuk mengantisipasi penerimaan daerah yang berkurang dari dana transfer.

“Jadi, sudah ada postur APBD yang berkurang. Kemudian, ada penurunan dana transfer daerah dan dana desa. Itu juga pasti berdampak pada Kota Serang. Maka dari itu, kami fokus juga dengan adanya pengurangan ini atau pergeseran anggaran ini,” ucapnya.

Ia menyebutkan, dari anggaran Rp 56,5 miliar tersebut, terbagi untuk penanganan kesehatan, pengendalian, dan dampak ekonomi.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah