Penumpukan Penumpang di Bandara Soetta, Gubernur Banten Ingatkan Sanksi Bagi Manajemen AP II

- 15 Mei 2020, 20:11 WIB

SERANG, (KB).- Gubernur Banten Wahidin Halim menyesalkan manajemen PT Angkasa Pura (AP) II atas terjadinya penumpukan calon penumpang yang melanggar protokol kesehatan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kamis (14/5/2020). Penumpukan tersebut tak mesti terjadi mengingat Wilayah Tangerang Raya masih dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Diketahui, penumpukan penumpang sempat terjadi di Bandara Soetta pada Kamis (14/5/2020) pagi. Hal ini jadi sorotan di media sosial karena kondisi saat ini dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) termasuk social distancing.

"Saya menyesalkan manajemen Angkasa Pura II, kurang dan tidak memperhatikan protokol kesehatan," katanya melalui siaran pers yang diterima wartawan, Jumat (15/5/2020).

Atas kejadian itu, ia mengingatkan Manajemen Angkasa Pura II yang merupakan mengelola bandara Soetta tetap memperhatikan berbagai aturan pemerintah selama pandemi.

"Dan bagaimanapun juga, Bandara Soekarno Hatta itu bagian dari wilayah Provinsi Banten," katanya.

Baca Juga : Bandara Soetta Ramai Penumpang, PSBB Dianggap Dagelan

Sebagai Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di Provinsi Banten dirinya akan merespon pihak yang tak memperhatikan aturan protokoler kesehatan selama pandemi Covid-19.

"Karena ketentuan peraturan dalam penetapan PSBB itu juga termuat tentang sanksi. Jadi yang melanggar kami ingatkan. Industri kami ingatkan, pabrik kami ingatkan, pertokoan yang kemarin kami tutup, pasar dan sebagainya, ternyata mereka tingkat kepatuhan cukup tinggi," ucapnya.

Selama masa PSBB, kata dia, setiap kegiatan yang mengumpulkan orang baik itu terminal, pasar, industri, dan lainnya harus memperhatikan protokol kesehatan.

"Saat ini kita sudah memasuki PSBB tahap kedua. Terjadi tren penurunan grafik Covid-19 dan kesadaran masyarakat makin tinggi. Pada tempat-tempat chek point TNI, Polri dan pemerintah daerah bekerja keras terus mengingatkan. Kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker sudah sangat tinggi termasuk juga phsycal distancing. Yang tidak taat kita turunkan, diingatkan dan mereka paham serta ikuti. Masyarakat yang daerahnya diberlakukan PSBB juga banyak diam di rumah," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x