APBD-P Banten 2020 Diproyeksi Turun, Tukin ASN Pemprov Dipangkas

- 25 Juni 2020, 09:15 WIB

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy tak menampik, jika tukin ASN Pemprov Banten belum juga cair. Namun demikian, saat tahapan pencairannya sedang dalam proses. "Yah sedang diproses, ada proses kan," ucapnya.

Politisi Golkar ini mengatakan, keterlambatan pencairan tukin karena Pemprov Banten sedang memfokuskan anggaran untuk penanganan Covid-19. "Kita kondisinya sekarang berbagai fokus prioritas untuk covid juga, tentu juga untuk pegawai. Tapi kita sedang proses," tuturnya.

Fokus anggaran pemprov untuk penanganan Covid-19 ditunjukkan dengan beberapa kali dilakukannya pergeseran anggaran.

"Fokusnya kita sekarang dari dasar refocusing itu kita semua prioritaskan untuk memutuskan Covid-19 baik itu pelayanan, penanganan dari pasien yang ada di Banten termasuk juga perawat," ujarnya.

Sementara, seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya mendapat kabar tukin dipangkas 50 persen dari pimpinan OPD.

"Kabarnya seperti itu (dipangkas 50 persen). Informasinya ada edaran Kemendagri yang menyebut bahwa tukin di daerah tidak boleh lebih tinggi dari pusat," katanya.

Senada dikatakan pegawai lainnya. Namun, dirinya belum mendapat informasi pasti berapa besaran tukin yang akan diterima.

"Iya, tapi belum tau berapa dipangkasnya. Ya, kalaupun dipotong saya pribadi juga enggak apa-apa karena kan kita kerja setengah hari doang," tuturnya. (SN)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x