Network
SERANG, (KB).- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Gedung Juang 45 dan sekitar Alun-alun Kota Serang. Langkah tersebut sebagai upaya untuk menciptakan Kota Serang yang rapi dan tertib, setelah diberlakukannya masa transisi tatanan kenormalan baru.
Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin mengatakan, keberadaan PKL di sekitar Alun-alun Kota Serang mulai kembali ramai setelah diterapkannya masa transisi kenormalan baru. Kondisi tersebut membuat Kota Serang terlihat tidak begitu indah.
"Maka, nanti akan kami tindak, agar Kota Serang terlihat rapi lagi," katanya, Kamis (25/6/2020).
Pihaknya juga akan menertibkan PKL yang berada di sekitar Gedung Juang, agar merata. Meski jumlah pedagang di sana tidak begitu banyak, namun penertiban tersebut harus menyeluruh.
"Karena di sana kalau siang juga banyak pedagang. Mulai dari pedagang soto hingga buah-buahan dan itu harus kami tertibkan juga," ujarnya.
Ia menjelaskan, penertiban akan diawali secara persuasif, sehingga PKL perlahan akan mulai tidak lagi berjualan di sekitar Alun-alun Kota Serang.
"Tentu kami harus ikhtiar atau usaha, maka penertiban ini akan dilakukan secara persuasif dulu, agar mereka memahami upaya kami untuk sama-sama menciptakan Kota Serang yang rapi," ucapnya.
Meski demikian, pihaknya juga telah menyiapkan tempat bagi PKL, agar tetap berjualan seperti hari-hari biasa. Tempat tersebut di Pasar Kepandean yang sebelumnya digunakan PKL yang ada di Stadion Maulana Yusuf.
"Jadi, tidak hanya menertibkan saja, tapi kami juga berikan solusi, yaitu tempat, agar mereka bisa berjualan lagi dan fasilitasnya juga sudah ada di sana," tuturnya.
Ia menjelaskan, Pasar Kepandean tidak kalah banyak dengan tempat keramaian lainnya, asalkan seluruh PKL mau benar-benar mengisi tempat tersebut, sehingga semakin lama masyarakat akan mulai terbiasa untuk membeli di Pasar Kepandean.
