Network
SERANG, (KB).- Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Serang menjadi yang terbaik se-Provinsi Banten. Hal tersebut, menurut pihak Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (ULP) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang, dikarenakan UKPBJ Kabupaten Serang menjadi satu-satunya yang meraih level III dari sembilan UKPBJ yang ada di Banten.
Kepala Bagian ULP Setda Kabupaten Serang, Okeu Oktaviana mengatakan, dari 617 UKPBJ se-Indonesia, baru ada 22 UKPBJ yang level tiga, salah satunya Kabupaten Serang. Bahkan, untuk Provinsi Banten, baru UKPBJ Kabupaten Serang yang level tiga. "Yang lainnya termasuk provinsi masih level dua," katanya, Rabu (1/7/2020).
Ia menuturkan, penilaian kematangan UKPBJ dilakukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Ada sembilan parameter yang dijadikan penilaian. Kesembilan parameter tersebut, ujar dia, yakni manajemen pengadaan, manajemen penyedia, manajemen kinerja, manajemen risiko, pengorganisasian, tugas dan fungsi, perencanaan SDM pengadaan, pengembangan SDM pengadaan, dan sistem informasi. "
Alhamdulillah kami sudah memenuhi semuanya, dua minggu kemarin sudah naik ke level tiga," ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan Petaturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa, proses belanja barang dan jasa harus dilakukan oleh tenaga fungsional. Saat ini, pihaknya sudah mempunyai 12 tenaga fungsional yang sudah dilantik dan satu tenaga fungsional yang siap dilantik.
Sementara, ucap dia, di wilayah Provinsi Banten belum semua UPBJ memiliki pejabat fungsional. Jika tidak memiliki pejabat fungsional, maka tidak bisa melakukan pengadaan barang/jasa.
"Yang belum mempunyai pejabat fungsional, maka dilakukan oleh agen pengadaan baik itu perorangan, swasta, atau UKPBJ yang sudah level tiga," tuturnya.
Dengan demikian, kata dia, UKPBJ Kabupaten Serang dapat menjadi agen pengadaan untuk kabupaten kota lainnya.
"Kalau kami, kemudian nanti ditunjuk untuk menjadi agen pengadaan, kami akan sesuaikan dengan kemampuan kami, tentunya kami tidak bisa melakukan pengadaan secara keseluruhan," ujarnya. (DN)*
