Kenormalan Baru, Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Masih Terjadi

- 7 Juli 2020, 08:30 WIB

SERANG, (KB).- Lonjakan kasus positif Covid-19 di beberapa daerah di Banten masih terjadi. Di tengah penerapan new normal atau kenormalan baru, kasus baru kembali bermunculan. Selain itu, penyebaran virus corona juga didominasi kasus orang tanpa gejala (OTG).

Kondisi tersebut menyulitkan upaya pendeteksian pihak terkait dalam penanganan penyebaran virus tersebut. Sebab, OTG tidak jauh berbeda dengan orang biasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Kabupaten Serang. Di daerah tersebut, empat orang dalam satu keluarga asal Desa Lebak Wana Kecamatan Kramatwatu terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diduga terpapar dari kepala keluarganya tersebut, telah diisolasi di RSUD Banten.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan, keempat orang tersebut diketahui positif berdasarkan hasil swab PCR. Tes tersebut dilakukan karena sebelumnya kontak langsung dengan orang dekat yang terkonfirmasi positif.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari website infocorona.com diketahui total kasus positif ada 61 orang. Dari jumlah itu pasien sembuh sebanyak 46 orang, 13 masih dirawat dan seorang telah meninggal dunia. Berdasarkan data, total kasus positif kini terbanyak di Kramatwatu sebanyak enam orang, diikuti oleh Petir dan Cikande masing-masing dua orang.

Kasus orang tanpa gejala (OTG), juga mendominasi penyebaran Covid-19 di Kota Cilegon. Hal itu menyulitkan pendeteksian dalam penanganan penyebaran virus tersebut. Sebab, pendampingan fisik OTG tidak jauh berbeda dengan orang biasa.

Berdasarkan peta sebaran dari Dinkes Kota Cilegon, jumlah OTG di Kota Cilegon sebanyak 636 orang. Sementara pasien berstatus orang dalam pengawasan (ODP) saat ini mencapai 701 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 129 orang, serta pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 37 orang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Dana Sujaksana mengatakan, pihaknya sulit untuk mencegah penambahan kasus OTG. Sebab, pasien ini tidak bisa terdeteksi secara kasat mata.

"Jangankan kami atau masyarakat, bisa jadi si pasien OTG sendiri tidak tahu sedang terjangkit Covid-19. Ketika dia beraktivitas, potensi penyebaran tidak bisa dibendung," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra mengatakan, pihaknya tidak memberikan perlakuan khusus kepada para pasien yang sembuh setelah terkonfirmasi Covid-19. Namun telah meminta tim gugus tugas tingkat kelurahan untuk mengawasi perkembangan kesehatan mereka.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah