Zona Kuning Covid-19: Banten Tetap Waspada, Transmisi Lokal Masih Bisa Terjadi

- 16 Juli 2020, 07:59 WIB
OMF
OMF

Meski seluruh wilayah di Provinsi Banten telah berubah menjadi zona kuning dengan kasus Covid-19 yang melandai, namun transmisi lokal penyebaran Covid-19 masih bisa terjadi jika tidak dikendalikan terus-menerus.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten sekaligus Jubir Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Banten Ati Pramudji, dalam Obrolan Mang Fajar bertema "Zona Kuning, Banten Tetap Waspada", di Kantor Redaksi Harian Umum Kabar Banten, Rabu (15/7/2020).

Menurut Ati, itu sebebnya kenapa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang masih dilakukan. Padahal, sudah menjadi zona kuning.

"Tujuannya, untuk menghindari puncak penyebaran Covid-19 gelombang kedua," katanya.

Ia menuturkan, perubahan dari zona merah ke zona kuning merupakan kerja keras yang luar biasa. Baik para kepala daerah dan stakeholder lainnya. Dengan pencapaian yang luar baisa itu, maka transisi dari zona merah ke zona kuning harus tetap dijaga, agar tidak kembali zona merah.

"Maka, para kepala daerah dan forkompinda bersepakat, agar PSBB tetap dilakukan," ujarnya.

Ia mengingatkan, bahwa zona kuning, transmisi lokal penyebaran Covid-19 masih bisa terjadi jika tidak meningkatkan kesadaran masyarakat, fasilitas kesehatan. Bahkan, bisa kembali zona merah jika kewaspadaan dan antispasi tidak dilakukan. Selain itu, di era pandemi juga perlu dilakukan rapid test sebanyak-banyaknya untuk memutus rantai penyebaran.

Baca Juga : Risiko Covid-19 Rendah, Banten Turun ke Zona Kuning

Ia menuturkan, target rapid test di Banten sesuai target WHO, yaitu satu persen dari total populasi atau sekitar 120.000.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x