Imbas Covid-19, Penjualan Hewan Kurban di Kota Serang Menurun

- 16 Juli 2020, 12:53 WIB
IMG-20200716-WA0004
IMG-20200716-WA0004

SERANG, (KB).- Penjualanhewankurban di Kota Serang mengalami penurunan. Hal tersebut karena banyak masyarakat khawatir hewan tersebut dapat menularkan virus mengingat sebagian besar domba dan sapi disuplai dari luar daerah.

Dadang, penjual hewan kurban di Cipocok Jaya, Kota Serang mengatakan, tahun ini, penjualan hewan kurban di masa adaptasi kebiasaan baru diperkirakan turun hingga 25 persen atau lebih. Hal tersebut disebabkan karena kekhawatiran masyarakat terhadap Covid-19.

"Prediksi penjualan di masyarakat kemungkinan menyusut hingga 25 persen atau lebih. Penurunan ini memang berpengaruh akibat adanya corona, jadi masyarakat khawatir. Kemudian, hewan-hewan ini saya dapat dari Garut untuk domba, dan untuk sapi dan kerbau dari Jawa Tengah," katanya, Kamis (16/7/2020).

Dalam sehari, ia menjelaskan, biasanya hewan kurban terjual tiga sampai sepuluh ekor menjelang Iduladha.

"Memang biasanya satu minggu sebelum iduladha mulai ramai, tapi tahun ini berbeda. Kemudian, masyarakat juga lebih banyak memesan melalui online. Jadi kami tinggal memberi nama pada domba atau sapi sesuai pesanan," ucapnya.

Senada, penjual lainnya Setiawan mengatakan, penjualan mengalami penurunanhingga 30 persen. 

"Kalau penjualan tahun ini pasti ada penurunan. Karena tahun lalu saya bisa menjual hingga ratusan ekor, dan kemungkinan akibat corona turun 30 persen," ujarnya.
Ia juga mengaku menaikkan harga hewan kurban karena sulitnya pengiriman hewan-hewan tersebut dan harus melalui beberapa pemeriksaan.

"Setiap tahun memang harga hewan kurban itu naik, tidak ada penurunan. Bahkan, ada extra charges untuk rapid tes dan pemeriksaan itu kan berpengaruh pada waktu tempuh. Semakin lama di jalan, cost nya pun semakin besar," ucap dia. (Rizki)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah