Mahasiswa : Pemprov Banten Gagal Petakan Kemiskinan

- 18 Juli 2020, 09:30 WIB
ilustrasi kemiskinan
ilustrasi kemiskinan

SERANG, (KB).- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang menilai naiknya angka kemiskinan di Banten merupakan bentuk kegagalan Pemprov Banten dalam memetakan kemiskinan, pengangguran, serta lambannya penanganan Covid-19.

"Ini jelas kegagalan Pemprov Banten. Gagal memetakan kemiskinan, pengangguran serta lambannya penangan Covid-19, terlebih melakukan terobosan penanggulangan," kata Ketua Umum HMI Cabang Serang Faisal Dudayef, Jumat (17/7/2020).

Menurutnya, kemiskinan dan pengangguran akan tetap meningkat jika Gubernur Banten tidak memiliki pemetaan yang matang.

"Koordinasi dengan bupati atau wali kota melalui pemutakhiran basis data terpadu kemiskinan yang kini terintegrasi dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TPN2K)," ucapnya.

Baca Juga : Bertambah 134.600 Orang, Warga Miskin di Provinsi Banten Melonjak

Jika pemprov serius, kata dia, bisa saja memformulasikan pemutahiran basis data terpadu secara digital. Selain menampilkan data by name by address, bisa ditampilkan juga pas foto atau video.

"Pemprov dengan mudah mengetahui dan mengidentifikasi termasuk update data masyarakat miskin," katanya.

Setelah itu, pemprov menyelesaikan persoalan kemiskinan melalui program pengentasan kemiskinan di organisasi perangkat daerah (OPD). Seperi program pemberdayaan, pelatihan, bantuan permodalan, dan lain-lain.

"Jangan sampai, banyak program berorientasi pemecahan kemiskinan tapi, tidak tepat sasaran. Mana mungkin visi mewujudkan masyarakat mandiri dan berdaya saing terwujud, kalau alatnya tidak mendukung," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x