Buntut Dugaan Pencabulan, Ponpes Digeruduk Warga

- 28 Juli 2020, 22:15 WIB
PSX_20200729_052948
PSX_20200729_052948

SERANG, (KB).- Ratusan warga mendatangi salah satu pondok pesantren (ponpes) di Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Selasa (28/7/2020). Hal itu dilakukan sebagai buntut adanya dugaan kasus pencabulan yang dilakukan pimpinan ponpes JM terhadap belasan santriwatinya.

Seorang warga Anton Daeng Harahap mengatakan, warga yang datang ke ponpes ada ratusan. Saat ini (Hingga Selasa (28/7/2020) malam) pun dirinya mengaku masih berada di lokasi kejadian untuk memantau kondisi di lapangan.

"Warga pengennya ditangkap (JM)," ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui saluran telfon.

Anton menjelaskan, ratusan warga datang ke ponpes sekitar pukul 10.00 WIB. Bahkan semakin ramai hingga pukul 15.45 WIB serta mendapatkan pengamanan dari aparat kepolisian dan TNI.

"Ramainya pas habis Ashar itu. Warganya marah atas kejadian tersebut (Dugaan pencabulan),” ucapnya.

Baca Juga : Dituduh Cabuli Santri, Pimpinan Pesantren Dipolisikan

Bhabinkamtibmas Polsek Padarincang, Brigadir Nono Sudiana membenarkan adanya aksi yang dilakukan warga di sekitar ponpes di Desa Citasuk Kecamatan Padarincang tersebut. Namun demikian dirinya belum mengetahui kelanjutan perkara tersebut.

"Iya betul (ada aksi di ponpes)," ujarnya kepada Kabar Banten.

Babinsa Koramil 0213/Padarincang Serka Wadri mengatakan, membenarkan adanya keramaian di areal ponpes Padarincang. Selain warga ada juga santri dari ponpes lain yang mendatangi ponpes tersebut.

"Ini memang ada, banyak santri dari ponpes yang lain khusus nya wilayah Padarincang menggelandang para santri yang masih tinggal, maksudnya di suruh pulang, tapi gak ada pembakaran (ponpes seperti isu yang beredar)," ujarnya.

Kabag Ops Polres Serang Kota Komisaris Polisi (Kompol) Giyarto membenarkan adanya desakan warga agar JM ditangkap. Namun proses penangkapan tidak serta merta dapat dilakukan. Ada proses hukum yang saat ini sedang berjalan di Satreskrim Polres Serang Kota.

“Masyarakat pengennya ditahan, tadi sudah mediasi,” ujarnya.

Giyarto menjelaskan, terduga pelaku telah dimintai keterangan. Penyidik saat ini masih fokus mengumpulkan barang bukti beserta alat bukti dan keterangan saksi terkait kasus tersebut.

“Terduga pelaku sudah diperiksa, kalau mau nangkap harus cukup bukti dulu ini yang sedang didalami (penyelidik),” ucapnya.

Ia mengatakan, setelah dilakukan mediasi, aktivitas di lokasi tidak lagi tegang. Warga juga sudah mulai membubarkan diri.

“Sekarang sudah kondusif, tapi kita masih melakukan penjagaan di lokasi,” katanya.

Ia juga mengatakan, pasca terungkapnya kasus pencabulan di lingkungan ponpes tersebut, aktivitas belajar santri dan santriwati telah diliburkan. Pihak Kecamatan Padarincang yang meminta agar para santri mengosongkan ponpes.

“Untuk tempat dikosongkan atas perintah Camat,” ucapnya. (DN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah