Matahari Tepat di atas Ka’bah, 14-16 Juli 2021, Waktu yang Tepat Bagi Umat Islam Lakukan Hal Ini

14 Juli 2021, 13:08 WIB
Ilustrasi cara menentukan arah kiblat saat Matahari tepat di atas Ka'bah. /Tangkapan layar bmkg.go.id

KABAR BANTEN - Matahari tepat di atas Ka’bah akan terjadi pada 14-16 Juli 2021, fenomena ini merupakan yang kedua kali di tahun 2021.

Sebelumnya, peristiwa Matahari tepat di atas Ka’bah terjadi pada 27 Mei 2021 lalu.

Fenomena Matahari tepat di atas Ka’bah tersebut merupakan gerak semu Matahari menuju titik paling utara kemudian berbalik menuju equator melintas tepat di atas Ka’bah.

Dimana setiap benda yang mendapat penyinaran cahaya Matahari di permukaan Bumi maka bayangannya akan mengarah ke Ka’bah.

Fenomena ini sering disebut dengan Istiwa Al A’Azham atau Rashdul Qiblat (Hari Kiblat).

Di Indonesia, Matahari tepat di atas Ka’bah puncaknya terjadi pada pukul 16:26 WIB,  17:26 WITA dan 18:26 WIT.

Peristiwa Matahari tepat di atas Ka'bah ini jadi petunjuk bagi Umat Islam untuk mengecek kembali arah kiblatnya apakah sudah tepat mengarah ke Ka’bah.

Baca Juga: 26-28 Mei, Matahari Tepat Berada di Atas Ka’bah, Momentum Mengoreksi Arah Kiblat

Dilansir Kabar Banten dari laman bmk.go.id, BMKG menyampaikan fenomena Matahari tepat di atas Ka’bah tersebut terjadi ketika deklinasi matahari bernilai sama dengan lintang geografis Ka'bah yakni 21,42 Lintang Utara. Sehingga pada saat tengah hari, Matahari tepat di atas Ka'bah.

Untuk dapat menyaksikan peristiwa ini maka kondisi cuaca harus cerah, Matahari tidak tertutupi oleh awan.

Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha Hingga Hukum Melaksanakannya Saat PPKM Darurat

Karena waktu terjadinya pada sore hari, maka tidak semua wilayah di Indonesia mengalami fenomena ini, beberapa daerah di Indonesia Bagian Timur seperti sebagian daerah di Maluku mulai dari Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram bagian timur, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Kemudian, Kabupaten Kepulauan Kei, Kota Tual, Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Aru, kemudian di Papua dan Papua Barat seperti Merauke, Jayapura, Sorong, Manokwari.

Di wilayah tersebut matahari sudah terbenam terlebih dahulu sebelum fenomenanya terjadi.

Baca Juga: Ingat Ya, Ini Waktu yang Bagus Untuk Berjemur di Bawah Sinar Matahari

BMKG menyampaikan, fenomena matahari melintas di atas Ka’bah yang terjadi dua kali dalam setahun, memudahkan umat Islam dalam menentukan arah kiblat dengan peralatan yang sederhana, murah dan hasilnya juga sangat akurat.

Untuk dapat menentukan arah kiblat maka diperlu disiapkan alat-alatnya terlebih dahulu, yaitu tongkat lurus atau benang berbandul serta jam yang sudah dikalibrasi dengan standar jam BMKG https://jam.bmkg.go.id/Jam.BMKG.

Baca Juga: Bahaya Covid-19 Besar dan Dahsyat, Wapres Maruf Amin Ajak Ulama Hingga Habib Lakukan Hal Ini

Adapun langkah-langkah untuk menentukan arah kiblat saat Matahari tepat di atas Ka’bah adalah sebagai berikut:

1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya. Lokasi yang rata dan terkena sinar Matahari langsung.

2. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah) atau bisa dengan menggantung benang berbandul.

3. Tunggu hingga waktu kulminasinya tiba.

4. Amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut. Tandai ujung bayangan, kemudian tariklah garis lurus ke pusat bayangan (tongkat/bandul).

Garis lurus yang ditarik dari ujung bayangan ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.

Demikian penjelasan BMKG terkait peristiwa Matahari tepat di atas Ka’bah yang akan terjadi pada 14-16 Juli 2021.***

Editor: Kasiridho

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler