3 Alternatif Dalam Maknai Absurdnya Hidup Menurut Albert Camus, Dr. Fahruddin Faiz: Ada Kalimat yang Populer

22 Oktober 2021, 11:54 WIB
Dr. Fahruddin Faiz saat menjelaskan 3 absurdnya hadapi makna hidup menurut Albert Camus /Tangkapan layar Cahaya Untuk Indonesia

KABAR BANTEN - Hidup merupakan sebuah misteri dan selalu ada fluktuasi dalam setiap perjalannya. 

Bahkan, dikatakan hidup ini miliki hal yang absurd.

Bagi kaum muda-mudi, bahkan yang sudah menjadi orang tua, kadang sulit dan harus melewati banyak perjalanan hidup untuk memaknai sebuah kehidupan.

Baca Juga: Persiapan Pilkades Kabupaten Serang Sudah 90 Persen, Surat Suara Telah Dicetak, Hanya Ini yang Belum

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari chanel YouTube Cahaya Untuk Indonesia, saat ditanya perihal hidup dan anak muda, Dr. Fahruddin Faiz yang merupakan akademisi sekaligus pakar filsafat Islam menjelaskan perihal absurdnya hidup.

Menurutnya, terdapat banyak filosof yang berbicara perihal makna hidup, termasuk perihal absurdnya hidup.

"Menurut Albert camus, hidup ini memang absurd, orang itu ingin agar punya makna penting, agar dapat hidupnya punya sesuatu, namun dalam kenyataannya, cara mendapatkannnya tidak sesederhana itu," ujar Fahruddin Faiz.

Baca Juga: Pembebasan Lahan di Cilodan Kota Cilegon Bertahun-tahun Menggantung, Ini Penyebabnya

Lebih lanjut, Fahruddin Faiz menerangkan dalam Albert Camus, dikatakan bahwa hidup itu seperti kaya sisifus, yakni seorang dewa yang dihukum dengan menaikan batu ke atas gunung, terus dilepas turun lagi ke bawah harus naik lagi, yang tidak jelas tujuannya apa.

Lalu, untuk menghadapi absurdnya hidup yang dialami setiap orang, Fahruddin Faiz menjelaskan, ada 3 alternatif yang dapat dilakukan yakni:

1. Menyerah total dengan apa yang terjadi.
"Jadi ini tipe orang kaya jargonnya orang sufi, tapi tidak sufistik, ini ya mati dalam hidup tapi bukan itu ternyata makananya, itu putus asa saja udah selesai," ujar Fahruddin Faiz.

Baca Juga: Keistimewaan Weton Kelahiran Hari Jumat Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Pemegang Cakra Ajna Bumi

2. Bersandar dengan ideologi idola tokoh wawasan keagaaaman tertentu dsb.

"Tipe ini lumayan, ia masih berani hidup meskipun nyari sandaran tapi belum ideal," ujar Fahruddin Faiz.

3. Berani menerima situasi dan menghadapi situasi (berdikari).

Baca Juga: Ini Lawan Enam Pebulutangkis Indonesia di Babak Perempat Final Victor Denmark Open 2021

Tipe orang yang sudah masuk dan memilih menjalani hidup seperti ini, baru ideal, dia siap hidup dan siap mati," ujar Fahruddin Faiz
Jadi, tipe yang ketiga ini, kalau saatnya mati okey, kalau hidup juga siap menghadapi tantangan, tidak terlalu gelisah karena kecewa.

Baca Juga: Perempatfinal Denmark Open 2021: Kans Besar Fajar-Rian dan Fikri-Bagas Usai Unggulan Bertumbangan

Nah, menariknya, Fahruddin Faiz menjelaskan, bahwa dari 3 pilihan hidup seperti itu, Albert Camus mempunyai kalimat yang populer sekali yakni hidupku ini absurd, enak nya aku atau ngopi saja.

Demikian penjelasan mengenai makna absurdnya hidup yang dapat dipilih dari 3 pilihan.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler