Terlalu Serius Mencari Makna Hidup, Atas Kegelisahan yang Dialami, Dr. Fahruddin Faiz: Itulah Kelemahannya

22 Oktober 2021, 12:19 WIB
Dr. Fahruddin Faiz menjelaskan kelemahan seseorang yang terlalu serius dalam mencari makna hidup sampai lupa tujuan yang terpenting /Tangkapan layar Cahaya Untuk Indonesia

KABAR BANTEN - Dimasa saat ini, mencari dan menemukan makna hidup sangat penting untuk menentukan arah tindakan. 

Dalam prosesnya, tentu tidak mudah untuk benar-benar sampai pada makna hidup sesungguhnya.

Terkadang, dalam perjalanannya pencairan makna hidup, saat sudah menemukan klik atau perasaan cocok pada suatu hal, dalam kesempatan tertentu akan ada hal yang dirasa tidak sesuai.

Baca Juga: 3 Alternatif Dalam Maknai Absurdnya Hidup Menurut Albert Camus, Dr. Fahruddin Faiz: Ada Kalimat yang Populer

Inilah yang menjadi permasalahannya, dan berarti ada yang salah bagi Anda dalam memaknai setiap prosesnya.

Menjawab berbagai pertanyaan tersebut, dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari chanel YouTube Cahaya Untuk Indonesia, Dr. Fahruddin Faiz ada kelemahan yang tidak kebanyakan manusia sadari.

Yang menjadi kelemahan yang tanpa kita sadari adalah terlalu serius dalam mencari dan mengejar makna hidup, tapi diri sendiri tidak ingat atau lupa untuk bahagia.

Baca Juga: Persiapan Pilkades Kabupaten Serang Sudah 90 Persen, Surat Suara Telah Dicetak, Hanya Ini yang Belum

Itulah absurdnya hidup, tujuan sebenarnya adalah untuk bahagia, namun terlalu capek dan fokus atas apa yang dicari sehingga pada saat sampai pada titik tertentu lupa akan bahagia.

"Makna hidup itu bisa jutaan ketemunya, kita mengejar terus tapi lupa menikmati, ya akhirnya dapet capek nya saja," ujar Dr. Fahruddin Faiz.

Untuk itulah, Dr. Fahruddin Faiz menegaskan penting dalam tahapannya kita menikmati hidup ini.

Baca Juga: Keistimewaan Weton Kelahiran Hari Jumat Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Pemegang Cakra Ajna Bumi

Selain itu, Dr. Fahruddin Faiz juga mengungkapkan terkadang banyak motivator yang sering menyuruh untuk memahami dan mendalami makna hidup, namun tidak mengingatkan akan fase penting dalam hidup yakni menerima dan menikmati.

"Sebenernya itulah yang penting, yakni kita menerima dan menikmati makna hidup, dan kalau dalam bahasa agama, ini namanya bersyukur atas kegelisahan yang kita alami selama ini terhadap berbagai problem," ujar Dr. Fahruddin Faiz.

Itulah sebenarnya yang menjadi permasalahan
sering kali terjadi adalah pemahaman atas manifestasi seseorang yakni kurangnya bersyukur.

Baca Juga: Ini Lawan Enam Pebulutangkis Indonesia di Babak Perempat Final Victor Denmark Open 2021

"Kita lebih banyak melihat sisi negatifnya hidup dari pada sisi positifnya hidup, padahal apapun hidup ini selalu ada sisi positif negatifnya, gak mungkin sepenuhnya hidupnya 100 persen gelap atau 100 persen cerah, pasti ada terangnya pasti ada gelapnya," ujar Dr. Fahruddin Faiz.

Demikian penjelasan mengenai makna sebenarnya hidup dalam penjelasan Dr. Fahruddin Faiz atas pentingnya menikmati apa yang terjadi atau dikatakan dengan bersyukur.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler