Bulan Rajab Jatuh pada 2 Februari 2022, Umat Muslim Disunnahkan Puasa Rajab, Berikut Keutamaan, Waktu dan Niat

1 Februari 2022, 19:48 WIB
Ilustrasi keutamaan, waktu dan niat ibadah Puasa Rajab. /pixabay/jeka1984

KABAR BANTEN - Bulan Rajab memiliki sejumlah keutamaan dan keistimewaan dimana Allah Subhanatu Wa Ta’ala (SWT) mencurahkan rahmat dan ampunannya.

Di tahun 2022 ini, awal Bulan Rajab atau 1 Rajab, jatuh pada tanggal 2 Februari 2022.

Bulan Rajab ini adalah bulan yang tepat bagi umat muslim untuk bertaubat kepada Allah dengan memperbanyak istighfar dan ibadah.

Allah SWT membuka luas pintu ampunannya di Bulan Rajab bagi siapa saja yang mau bertobat dan memohon ampunan dengan memperbanyak istighfar, membaca tasbih, sholawat, bersedekah dan melakukan Puasa Rajab.

Namun berbeda dengan puasa Ramadhan sebulan penuh, pelaksanaan Puasa Rajab dilakukan hanya beberapa hari saja.

Baca Juga: Hilal Bulan Rajab Belum Terlihat, NU Tentukan 3 Februari 2022, Bagaimana Hasil Pemantauan BMKG?

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, berikut tiga hari utama Puasa Rajab.

Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum al-Din menyatakan bahwa kesunahan berpuasa menjadi lebih kuat jika dilaksanakan pada hari-hari utama.

Hari-hari utama atau al-ayyam al-fadlilah, dapat ditemukan pada tiap tahun, tiap bulan dan tiap pekan.

Keutamaan Puasa Rajab 

Terkait keutamaan puasa Rajab, Imam Al Ghazali dalam Ihya Ulumiddîn (juz 3, h. 431) mengutip dua hadits berikut: 

 صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام 

Artinya: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”

 من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام

Artinya: “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.” 

Baca Juga: PBNU Putuskan Awal Rajab Kamis 3 Februari 2022, Lalu Berapa Hari Sebenarnya Puasa Rajab?

Waktu Puasa Rajab 

Puasa Rajab disunnahkan selama masih masuk bulan tersebut. Namun dengan catatan, makruh jika dilakukan selama satu bulan penuh. 

Namun sebaiknya, puasa Rajab dilakukan dengan bertepatan pada hari-hari utama dalam bulan Rajab. 

Menurut al-Ghazali, Ihya ‘Ulumiddîin, juz 3, h. 432, Puasa Rajab baiknya dilakukan saat bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. 

Seperti pada ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, hari Kamis, dan hari Jumat.

Puasa Rajab juga bisa dilaksanakan dengan satu hari berpuasa dan satu hari tidak. 

Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan, diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunnah Rajab. 

Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syattha’ (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka otomatis juga memperoleh kesunnahan puasa Rajab (Sayid Bakri, Hâsyiyah I’anah at-Thaalibin, juz 2, h. 224).  

Baca Juga: Puasa Senin Kamis, Bukan Ibadah Wajib, Tapi Ternyata Ini Keutamaannya

Niat Puasa Rajab 

Waktu niat puasa Rajab adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. 

Berikut adalah lafal niatnya:

 نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘ala. 

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘ala.

Hanya saja, karena puasa Rajab merupakan puasa sunnah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari.

Namun boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari atau waktu zuhur.

Namun pastinya, sebelum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. 

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an ada’i syahri rajaba lillahi ta'ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’ala”.

Baca Juga: Disebut Bulan Istimewa, Bolehkah Puasa Satu Bulan Penuh di Muharram? Begini Penjelasan Buya Yahya

Seperti diketahui, Rajab, asal katanya tarjib artinya terhormat, ada juga yang mengartikan rajab sebagai bulan pencurahan dimana didalam bulan itu Allah mencurahkan rahmat dan ampunannya kepada orang-orang yang mau bertobat di bulan ini.

Rajab juga disebut sebagai nama sungai di surga, airnya lebih putih dari susu dan rasa manis, seperti sabda Rasulullah "barang siapa yang berpuasa sehari di bulan rajab maka ia dapat minum di sungai itu".

Rasulullah SAW bersabda "pada malam mi'raj saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi lalu saya bertanya kepada jibril, wahai jibril untuk siapakah sungai ini? jibril menjawab, ya Muhamad sungai ini untuk orang yang membaca sholawat kepadamu di bulan Rajab.

Di bulan Rajab terdapat beberapa keistimewaan diantaranya banyaknya pahala jika melakukan puasa di bulan Rajab, seperti sabda Rasulullah SAW "Sesungguhnya zaman berputar seperti keadaan hari, Allah ciptakan langit dan bumi, satu tahun adalah 12 bulan, diantara 12 bulan itu ada 4 bulan mulia, yaitu bulan Zulqoidah, bulan Dzulhijah, bulan Muharam dan Bulan Rajab yang berada diantara bulan jumadil akhir dan sya'ban".

Bulan Rajab ini adalah bulan yang tepat bagi kita untuk bertaubat kepada Allah dengan memperbanyak ibadah.

Dan Allah SWT membuka luas pintu ampunannya di bulan rajab bagi siapa saja yang mau bertobat dan memohon ampunan dengan memperbanyak istighfar, membaca tasbih, sholawat, bersedekah dan melakukan Puasa Rajab.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler