Hari Apa Saja Puasa Sunah Rajab Dilaksanakan, Ini Penjelasannya Disertai Bacaan Niat dan Berbuka

4 Februari 2022, 13:40 WIB
Ilustrasi seseorang di atas unta memanjatkan doa di bulan Rajab. /pixabay

KABAR BANTEN - Tidak terasa saat ini telah memasuki bulan Rajab 2022, dimana bulan ini merupakan salah satu bulan penuh rahmat untuk umat Islam.

Merujuk pada kalender Islam 1443 Hijriyah, maka tahun ini 1 Rajab jatuh pada tanggal 3 Februari dan akan berakhir pada tanggal 4 Maret 2022.

Disarankan bagi umat Islam untuk mengisi bulan Rajab dengan memperbanyak amalan, salah satunya puasa sunah Rajab.

Baca Juga: Momen Haru di Bulan Rajab, Ini Pesan Rasulullah SAW Usai Berdialog dengan Mayit Saat Pergi Isra dan Miraj

Tidak hanya puasa Rajab, umat Islam juga dapat mengisinya dengan puasa Senin-Kamis, puasa tiga hari ayyamul bidh, dan puasa qadha Ramadhan.

Apabila hendak melakukan puasa sunah Rajab, pastikan untuk membaca niatnya terlebih dahulu.

Cukup dilafalkan di dalam hati saja, dibaca pada malam harinya selepas Isya, maupun sebelum tidur.

Baca Juga: 20 Ide Nama Bayi Perempuan yang Lahir di Bulan Februari bertepatan dengan Bulan Rajab 1443 H

Ada pun niat puasanya sebagai berikut, nawaitu shauma ghadin an adai sunnati rojaba lillahi ta'ala, artinya aku berniat puasa sunah Rajab besok hari karena Allah ta'ala.

Apabila anda lupa berniat di malam harinya, anda boleh menyusul pelafalan niat puasa ketika ingin atau saat hari itu juga.

Berikut ini lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari, nawaitu sauma hadzal yaumi an ada’I sunnati rajaba lillahi ta'ala, artinya aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah ta'ala.

Baca Juga: Kisah Islami di Bulan Rajab: Rajin Bersedekah, Suka Merayakan Bulan Rajab dan Keajaibannya

Untuk doa berbuka puasanya, anda boleh menggunakan doa berbuka puasa yang biasanya dibaca pada bulan Ramadan.

Yakni Allahumma lakasumtu wabika amantu wa ala rizqika aftartu birohmatika ya arhamarrohimin, artinya ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Baca Juga: Mengungkap Tradisi di Bulan Rajab, dari Rajaban hingga Kenduri, Puncak Peringatan Isra Mikraj Berbagai Daerah

Terkait berapa hari puasa sunah Rajab dilaksanakan, menurut berbagai pandangan ulama, puasa Rajab bisa dilakukan pada awal bulan, tengah bulan, atau akhir bulan Rajab.

Kemudian tidak ada ketentuan atau tata cara khusus terkait berpuasa di bulan Rajab sebagaimana ketentuan yang ada pada beberapa bulan istimewa lainnya.

Misalnya puasa 6 hari dibulan Syawal, puasa Dzulhijjah pada 9 dan 10 Muharram, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Amalan di Malam Pertama Bulan Rajab, Waktu Paling Mustajab, Benarkah Doa Tidak Akan Tertolak?

Sementara jumlahnya pun tidak ada kewajiban khusus, bisa dikerjakan 1 hari, 2 hari, atau 3 hari dalam seminggu, dua minggu, atau bahkan satu bulan penuh, tentunya sesuai kemampuan saja.  

Semakin banyak puasa sunah, maka akan lebih besar pula kebaikan pahala yang akan didapat selanjutnya.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Rajab, Lengkap dengan Tips Sehat Buka Puasa, hingga Menu Berbuka yang Disunnahkan Rasulullah

Dalam pandangan ulama, disebutkan dalam melakukan puasa Rajab tidak dilakukan secara terus-menerus

Namun sekali berpuasa tidak diberi jeda waktu, bisa saja berpuasa 3 hari, kemudian tidak berpuasa 2 hari kemudian, setelah itu barulah berpuasa kembali selama 3 hari.

Baca Juga: Tak Hanya Isra Mikraj, Ini 11 Peristiwa Penting di Bulan Rajab dalam Sejarah yang Wajib Kamu Tahu!

Sehingga kesimpulannya, berpuasa di bulan Rajab hukumnya sunah dengan jumlah berpuasanya sesuai kemampuan.

Semakin banyak puasa sunah dilakukan, maka akan lebih besar pula kebaikan pahalanya akan didapatkan, ditambah dengan membaca zikir yang disarankan.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Instaqwa

Tags

Terkini

Terpopuler