Termasuk Bulan Rajab, Ini 5 Waktu Terbaik Menikah Menurut Penanggalan Jawa

8 Februari 2022, 11:39 WIB
Calon mempelai pria dan wanita berfoto bersama sebelum menikah di bulan Rajab. /Kabar Banten/Azzam Miftah

KABAR BANTEN - Memasuki bulan Rajab, ternyata banyak juga muda-mudi yang memilih menikah di bulan yang disebut "istimewa" ini sebagai salah satu wujud keseriusannya beribadah yang paling lama tersebut.

Meskipun menikah tak harus di bulan Rajab, karena merupakan momen sekali seumur hidup. Namun setiap orang selalu menyiapkannya jauh-jauh hari agar pelaksanaan pengikatan janji suci sampai mati bisa berjalan lancar dan berkesan.

Ya, salah satu persiapan yang paling penting adalah menentukan waktu menikah di bulan yang baik untuk keberlangsungan peristiwa sakral tersebut, seperti di bulan Rajab ini.

Baca Juga: Rajab Bulan yang Pas Untuk Bertaubat, Ini Kiat-kiatnya Menurut Ustadz Abdul Somad

Perlu diakui, bulan baik merupakan salah satu kepercayaan yang dijunjung oleh masyarakat terutama mereka yang asli suku jawa.

Dilansir Kabar Banten dari berbagai sumber. Adat, istiadat dan kebiasaan yang masih sangat kental menjadi tolak ukur dalam sebuah pernikahan.

Bisa dikatakan, perjalanan dalam membina rumah tangga salah satunya ditentukan dari pemilihan bulan pernikahan.

Perlu diakui bahwa budaya jawa memang sangat kental mempengaruhi semua aspek kehidupan. Ada yang percaya, ada pula yang tidak percaya. Ada yang kena akibat dari melanggarnya, ada juga yang biasa-biasa saja.

Di penanggalan Jawa, ada dua bulan yang diharamkan menyelenggarakan pernikahan. Bulan tersebut adalah bulan Muharram atau Suro dan Safar

Menurut kepercayaan nenek moyang terdahulu, bulan Suro adalah bulannya Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan mengadakan hajat pernikahan. Sehingga, bila anda menyelenggarakannya di bulan yang sama maka akan bernasib sial.

Bulan selanjutnya yakni menikah di bulan Safar. Dimana, banyak yang meyakini bila bulan Safar adalah bencana. Efeknya adalah pasangan rumah tangga tidak akan langgeng.

Lalu, Bulan apa saja yang disarankan oleh nenek moyang dahulu dalam menggelar acara resepsi pernikahan? Mari kita simak pemilihan bulan pernikahan yang baik menurut jawa di bawah ini.

1. Bulan Ruwah.

Bulan ini jatuh beberapa hari sebelum Bulan Ramadhan. Biasanya di Bulan Ruwah, masyarakat jawa sering mengunjungi para leluhur mereka yang sudah tiada. Selain itu, di bulan ruwah pula banyak masyarakat jawa melangsungkan pernikahan.

Konon katanya, anda yang menikah di bulan ini akan mendapatkan banyak rezeki yang melimpah dan terhindar dari yang namanya fitnah. Tetapi, tidak semua tanggal di bulan ini baik.

Tanggal 4, 12, 13, 26, 28 adalah beberapa tanggal yang tidak diizinkan atau tidak disarankan dalam melakukan akad.

2. Bulan Rajab.

Diantara bulan yang direkomendasikan oleh nenek-nenek dahulu, bulan rajab menjadi yang paling baik. Dimana, Pasangan yang melangsungkan pernikahan di Bulan ini akan mendapatkan rezeki yang melimpah ruah. Menurut kepercayaan, anda yang menikah di bulan ini akan banyak tamu yang datang.

Baik itu dari keluarga, teman, atau juga sahabat. Selain itu, nenek-nenek jaman dahulu pun percaya, menikah di bulan rajab bisa mempunyai momongan dengan cepat dan lancar dalam melakukan berbagai usaha yang dilakukan.

Untuk bulan Rajab sendiri nenek-nenek jaman dahulu melarang anda menikah di tanggal 2, 13, 14, 18, 27.

Baca Juga: Ini Keistimewaan Sifat Malu Agar Terhindar dari Murka Allah, Kata Ustadz Abdul Somad dan Khalid Basalamah

3. Bulan Syawal.

Bulan Syawal adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu. Karena di bulan ini seluruh umat islam yang menjalankan ibadah puasa merayakan kemenangan. Tidak hanya anda saja yang menang melawan hawa nafsu di bulan Ramadhan tetapi, anda yang ingin menikah pun juga mendapatkan keberkahan luar biasa.

Anda akan mendapatkan rezeki yang melimpah, penuh dengan cinta, dan dinaungi kasih sayang. Kebahagiaan akan mengalir tanpa henti dengan berkumpulnya keluarga dari berbagai daerah. Untuk tanggal yang dilarang jatuh pada 2, 10, dan 20.

4. Bulan Jumadil Akhir.

Bagi setiap pasangan yang menikah di Jumadil akhir dipercaya akan mendapatkan kebahagiaan. Anda tidak serta merta terbebas dari berbagai permasalahan rumah tangga yang datang silih berganti. Tetapi, di setiap permasalahan yang datang Anda mampu menghadapinya dengan baik.

Keluarga akan melimpah rezeki dan tampak harmonis. Bulan jumadil akhir bisa anda temui di bulan ke 6 dalam penanggalan jawa atau hijriyah. Pasangan yang menikah di bulan ini cenderung mempunyai pikiran yang jernih dan ketenangan dalam menghadapi berbagai masalah.

Hanya saja, bagi anda yang ingin melangsungkan akad pada tanggal 10, 14, dan 18 anda harus mengurungkan niat tersebut.

5. Bulan Besar.

Bulan Besar jatuh disaat umat islam merayakan idul adha. Dimana, pada waktu ini umat islam melakukan pesta dengan menyembelih hewan kurban dan dagingnya dibagikan kepada mereka yang layak mendapatkan hak daging.

Karena, momentum inilah masyarakat jawa percaya bila menikah pada bulan ini anda akan mendapatkan rezeki melimpah.

Hubungan rumah tangga yang terjalin pun akan bahagia, jauh dari yang namanya ujian hidup. Tidak hanya sampai disitu saja, keluarga besar pun juga akan mendapatkan kebahagiaan. Larangan tanggal yang tidak diperkenankan adalah 6, 10, 12, 20.

Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Itulah 5 bulan baik untuk menentukan pilihan waktu menikah selain dari bulan Rajab dalam kalender Islam.

Dengan catatan, ini hanya rekomendasi dari adat penanggalan Jawa. Tidak bermaksud memuskilkan bulan Rajab.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler