Pacaran Menurut Islam, Bisa Memicu Pembangkangan, Buya Yahya : Orang Tua Tak Setuju Pun, Anak Pasti Melawan

2 Oktober 2022, 19:28 WIB
Ilustrasi Buya Yahya saat memberikan dakwah /Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV

KABAR BANTEN – Dunia remaja merupakan dunia penuh tantangan dan godaan, salah satu godaan terbesar adalah menahan hawa nafsu.

Banyak hal-hal baru yang dirasakan oleh anak-anak remaja, salah satunya rasa cinta kepada lawan jenis melalui instrument pacaran.

Nah, seperti apakah pacaran dari kaca mata Islam, inilah penjelasan dari Ustadz Buya Yahya.

Baca Juga: PAKBOY: Ingin Menikah, Boy Terbentur Dendam Politik Bapaknya, Endingnya Begini 

Pada salah satu dakwahnya yang ditayangkan pada Youtube Lupa Tobat, Ustadz Buya Yahya mengatakan tidak ada hal positif dalam berpacaran.

Perilaku hubungan antar sesama lawan jenis ini bisa memicu banyak dosa yang dialami oleh manusia.

“Tidak ada hal positif dalam hubungan lawan jenis berbentuk pacaran. Malah yang ada hubungan ini bisa memancing perilaku dosa, mendekatkan kepada zina,” katanya.

Baca Juga: Cerdas Sempurna, Pembawa Rezeki, Kemakmuran dan Kebaikan, Makna 31 Nama Bayi Laki Laki Islami Arab, 3 Kata   

Berdasarkan Islam, pacaran adalah muqadimah zina, dimana hal tersebut tidak jauh berbeda dengan terjalinnya hubungan antara pria dan wanita yang belum dihalalkan.

Bahkan kekinian, kata Ustadz Buya Yahya, ada sejumlah orang yang mencoba menciptakan hubungan pacaran seolah-olah dengan cara Islam.

“Kekinian ada yang ingin menciptakan sebuah opini jika ada cara pacaran berdasarkan Islam. Padahal tidak ada yang namanya pacaran Islami itu,” ujarnya.

Baca Juga: Pribadi Hangat Bagai Bintang Bersinar, Dermawan Suka Menolong, 44 Nama Bayi Perempuan 3 Kata Arab Aesthetic 

Pacaran secara Islami yang dimaksud Ustadz Buya Yahya tidak lain taaruf, dimana pasangan muda-mudi mulai teleponan, saling balas pesan singkat hingga malam suntuk dan lain sebagainya seolah-olah dengan cara Islami.

Ia menegaskan, hal seperti itu tidak ada dalam ajaran Islam, sebab cinta secara Islami adalah rasa kasih sayang sebuah pasangan yang telah dihalalkan menurut agama,yakni pasangan yang sudah menikah.

“Cinta secara Islami hanyalah cintanya suami istri, sudah halal. Kalau masih belum dihalalkan, meski pun saat balas pesan singkat sebutan mereka diganti, yang laki-laki dipanggil abi dan perempuan umi, tetap tidak halal,” tuturnya.

Baca Juga: Kharismatik, Anggun, Mulia, bagai Bidadari dari Surga, Makna Nama Bayi Perempuan Islami 3 Kata  

Imbas lain dari perilaku pacaran itu tidak lain muqadimah pembangkangan seorang anak kepada orang tua.

Karena meski pun orang tua tidak setuju, namun lantaran si anak terlanjur cinta karena telah berpacaran, maka dilawanlah orang tuanya sendiri.

“Bahkan ketika orang tuanya tidak setuju, anak pasti akan melawan. Itu akan memunculkan sebuah masalah, gara-gara si anak sudah terlanjur cinta,” ucapnya.

Baca Juga: Bangsawan Jelita nan Rupawan, Bijaksana dan Murah Hati Tersemat 54 Nama Bayi Perempuan 3 Kata Arab Aesthetic 

Imbas seperti ini telah terjadi kepada pasangan Boy dan Selly, nama samaran, warga Kabupaten Lebak, Banten.

Dimana Boy terpaksa bersitegang dengan ayahnya, karena ternyata Selly sang pacar yang ingin dinikahi adalah anak dari orang yang paling dibenci ayah Boy.

Kisah nyata muda-mudi asal Lebak Banten yang harus berjuang untuk mendapatkan restu kedua orang tua yang saling membenci ini, telah dimuat oleh Kabar Banten dengan judul PAKBOY: Ingin Menikah, Boy Terbentur Dendam Politik Bapaknya, Endingnya Begini.

Baca Juga: Resep Rahasia Ayam Goreng Ala Mbok Berek yang Melegenda Kelezatannya 

Hal lainnya, muda-mudi yang sudah terpengaruh rasa cinta karena pacaran, lanjut Ustadz Buya Yahya, bisa membuat hilangnya akal sehat.

Sehingga ketika cinta mereka sudah benar-benar buta, maka Allah pun akan dilawan oleh mereka.

“Sudah tahu zinah itu dilarang Allah, tapi karena telah dibutakan oleh rasa cinta karena berpacaran, zinah pun akhirnya dilakukan,” katanya.

Baca Juga: Tips Memasak Praktis dan Cepat, Bumbu Dasar Adalah Kunci, Ini Resep Lengkapnya Bun 

Karenanya, Ustadz Buya Yahya mengimbau kepada para remaja untuk tidak berperilaku pacaran.

Sebab perilaku ini memudahkan setan untuk menggoda manusia melakukan dosa, yakni melakukan zina.

“Awalnya tatap-tatapan, kemudian berlanjut saling sapa. Berlanjut lagi telepon-teleponan, lalu ketemuan. Nah yang berikutnya setan ikutan untuk menggoda, terjadilah zina. Makanya janganlah berpacaran. Jika ingin merasakan cinta, cintailah pasangan yang terlebih dahulu dihalalkan, yakni menikah,” ujarnya.***

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: Youtube Lupa Tobat

Tags

Terkini

Terpopuler